Presiden Zelensky Sebut Turki Bisa Jamin Keamanan untuk Ukraina

- 9 Maret 2022, 11:50 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan /AP: Presidential Press Service/

MEDIA PAKUAN - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak sangat berharap Turki bisa menjadi penengah dan berkontribusi menghentikan invasi Rusia di Ukraina.

Mengingat hubungan Turki dan Rusia yang kini mulai dekat setelah sebelumnya terlibat konflik, Zelensky yakin Presiden Turki, Erdogan mampu membuat jaminan keamanan untuk Ukraina.

"Erdogan telah banyak membantu Ukraina, saya sangat berterima kasih padanya," kata Zelensky dalam sebuah video pekan lalu.
 

“Di tingkat politik, dia membuat banyak langkah untuk memberi tahu Presiden Rusia bahwa dia perlu menghentikan perang. Tidak banyak pemimpin di dunia yang memiliki kesempatan ini," lanjut Zelensky.

"Saya pikir Presiden Erdogan adalah orang yang akan membuat jaminan keamanan untuk Ukraina," tuturnya.

Turki memang penuh teka-teki. Mereka adalah anggota NATO, tetapi tidak menyukai banyak kebijakan Amerika Serikat dan memiliki hubungan yang tegang dengan Uni Eropa.

Turki adalah satu-satunya anggota NATO yang sempat terlibat konflik langsung dengan Rusia dan pernah menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia pada tahun 2015.

Tetapi Turki kini telah memperdalam hubungannya dengan Rusia dan kedua presiden mereka memiliki gaya dan tujuan yang sama, yakni tidak menyukai dominasi AS dan Eropa.
 
Baca Juga: Volodymyr Zelensky: Kami akan Berjuang sampai Akhir

Turki sebelumnya pernah terlibat dalam konflik Suriah yang panjang di Selatannya, dan kini Turki tidak ingin perang lain di Utaranya, terutama yang lebih luas antara Eropa dan Rusia.

Turki juga memainkan peran kunci dalam membantu Azerbaijan merebut wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan dari sekutu Rusia, Armenia, dalam perang singkat pada akhir 2020.

Dan mungkin prioritas Presiden Erdogan bisa memutuskan langkah Turki selanjutnya dalam konflik.

Jika Turki dapat menggunakan posisinya yang unik untuk menengahi penghentian pertempuran atau memfasilitasi bantuan dan evakuasi, ini adalah kesempatan bagi presiden untuk menunjukkan kepentingan strategis dan pengaruh diplomatik negara itu. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: abc.net.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah