Network
MEDIA PAKUAN - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pujian kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun menyebut para pemimpin AS dan NATO Bodoh.
Ditengah kecaman para negara sekutu NATO, Donald Trump justru malah memuji apa yang dilakukan oleh Putin terhadap Ukraina.
Donald Trump menyampaikan pesannya untuk Putin tersebut pada saat akan melakukan pidato pada acara CPAC.
Ditengah kecaman para negara sekutu NATO, Donald Trump justru malah memuji apa yang dilakukan oleh Putin terhadap Ukraina.
Donald Trump menyampaikan pesannya untuk Putin tersebut pada saat akan melakukan pidato pada acara CPAC.
Baca Juga: Dugaan Monopoli BPNT terjadi di Kota Sukabumi : Warga Kerap Belanja Paksa di Warung Tertentu
Pada kesempatan tersebut Trump mendoakan orang-orang yang ada di Ukraina.
Lebih lanjut mantan Presiden AS itu menyebutkan Presiden Amerika Joe Biden dan pemimpin NATO itu bodoh.
Lebih lanjut mantan Presiden AS itu menyebutkan Presiden Amerika Joe Biden dan pemimpin NATO itu bodoh.
Baca Juga: Arti Nama Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Bukan Sekedar Cantik!
"Krisis Ukraina adalah kemarahan dan seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi, kami berdoa untuk orang-orang Ukraina yang bangga. Tuhan,memberkati mereka semua.
Masalahnya bukan karena Putin pintar, itu karena para pemimpin kita bodoh. Mereka membiarkan Putin lolos dari serangan terhadap kemanusiaan ini. Putin memainkan Biden seperti drum.
"Krisis Ukraina adalah kemarahan dan seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi, kami berdoa untuk orang-orang Ukraina yang bangga. Tuhan,memberkati mereka semua.
Masalahnya bukan karena Putin pintar, itu karena para pemimpin kita bodoh. Mereka membiarkan Putin lolos dari serangan terhadap kemanusiaan ini. Putin memainkan Biden seperti drum.
"Masalah sebenarnya adalah para pemimpin kita bodoh, bodoh. Sangat bodoh. "Ungkap Trump.
Trump juga dikabarkan akan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS pada pemilihan tahun 2024 mendatang.***
Trump juga dikabarkan akan mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS pada pemilihan tahun 2024 mendatang.***
