Network
MEDIA PAKUAN - Setelah menerima banyaknya serangan udara yang dilancarkan oleh Rusia, lebih dari 150.000 orang dinyatakan telah meninggalkan Ukraina.
Sebuah laporan mengatakan bahwa di beberapa penyebrangan perbatasan Ukraina. Seperti Polandia, Slovakia, Hongaria, Rumania dan Moldova dilaporkan telah mengevakuasi warga Ukraina ke negaranya.
Baca Juga: Bikin Gembar Warga Lokal! Beginilah Jadinya Jika di Arab Saudi Turun Hujan, Ternyata Sangat Menakutkan
Baca Juga: Sunggu Berbeda Sekali! Ungkap Fakta Terbaru Wanita Arab Saudi yang Dulu Tertutup Kini Terbuka
Sebagian besar warga Ukraina yang datang adalah wanita dan anak-anak, sementara pria yang berumur dari 18 sampai 60 tahun dilarang meninggalkan Ukraina dan dipaksa ikut wajib militer.
Negara Polandia kini sudah menerima lebih dari 1,5 juta warga Ukraina dari sebelum invasi Rusia sampai penyerangan Rusia terhadap Ukraina, dengan menyebrang ke wilayahnya.
Di tengah krisis konflik Rusia-Ukraina, Irlandia pada Jumat mengumumkan akan segera mencabut persyaratan visa untuk Ukraina.
Sementara, PBB mengatakan bahwa sekitar 5 juta penduduk Ukraina mencari perlindungan dengan pergi ke negara-negara tetangga.
Beberapa negara Eropa juga menawarkan bantuan kemanusiaan, AS mendukung Ukraina dan sedang memberikan bantuan darurat.
Tapi mengisyaratkan bahwa Eropa harus menjadi tujuan utama para pengungsi.
Pihak As mengatakan itu karena warga Ukraina dapat melakukan perjalanan ke 140 negara dan ke suatu wilayah tanpa memerlukan visa.
Sementara, kondisi udara di Ukraina mengalami keterpurukan hingga membatalkan penerbangan sipil pada 24 Februari karena sangat beresiko tinggi pada keselamatan penumpang.
Pihak As mengatakan itu karena warga Ukraina dapat melakukan perjalanan ke 140 negara dan ke suatu wilayah tanpa memerlukan visa.
Sementara, kondisi udara di Ukraina mengalami keterpurukan hingga membatalkan penerbangan sipil pada 24 Februari karena sangat beresiko tinggi pada keselamatan penumpang.
Baca Juga: Inilah 7 Macam Neraka, Untuk Siapakah Neraka Saqor?
Rusia juga menutup wilayah udara Ukraina untuk penerbangan sipil di perbatasan baratnya dengan Ukraina dan Belarusia.
Bahkan beberapa maskapai telah membatalkan penerbangannya ke Kiev, Ukraina. Uni Eropa akan membatasi ekspor suku cadang pesawat ke Rusia sebagai salah satu sanksi yang harus diterimanya.
Selama beberapa pekan terakhir ini, sekitar puluhan negara terus mendesak warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina, seperti Inggris, Malaysia bahkan Warga Negara Indonesia (WNI).***
Rusia juga menutup wilayah udara Ukraina untuk penerbangan sipil di perbatasan baratnya dengan Ukraina dan Belarusia.
Bahkan beberapa maskapai telah membatalkan penerbangannya ke Kiev, Ukraina. Uni Eropa akan membatasi ekspor suku cadang pesawat ke Rusia sebagai salah satu sanksi yang harus diterimanya.
Selama beberapa pekan terakhir ini, sekitar puluhan negara terus mendesak warga negaranya untuk meninggalkan Ukraina, seperti Inggris, Malaysia bahkan Warga Negara Indonesia (WNI).***
