Makin Menakutkan, Termobarik Mesin Peluncur Roket Api Milik Rusia Mendekati Perbatasan Ukraina

- 27 Februari 2022, 17:13 WIB
Vladimir Putin dikabarkan akan gunakan senjata yang disebut 'bapak' dari semua bom'. termobarik, untuk menyerang Ukraina.
Vladimir Putin dikabarkan akan gunakan senjata yang disebut 'bapak' dari semua bom'. termobarik, untuk menyerang Ukraina. /Reuters TV via Reuters
 
MEDIA PAKUAN - Sebuah peluncur roket termobarik Rusia mulai berada di kawasan Ukraina. Peluncur 
 
yang mampu meledakan paru-paru musuh terlihat menuju Ukraina

Roket TOS-1 Buratino merupakan beberapa senjata non-nuklir paling mematikan yang dapat digunakan di medan perang modern.
 
 

Senjata itu dijuluki Buratino dan merupakan bahan peledak udara-bahan bakar yang dipasang di tangki
 
Sistem penyembur api berat yang digunakan untuk melawan posisi yang dibentengi, atau dalam pertempuran perkotaan terlepas dari kerusakan tambahan 
 
 

TOS dalam bahasa Rusia berarti pelempar api berat.

TOS-1 meluncurkan roket yang membawa bahan peledak udara-bahan bakar  dijuluki dinding napalm.

Barat telah menyatakan keprihatinannya bahwa Rusia dapat mengerahkan senjata yang menghancurkan di tengah tanda-tanda bahwa kemajuannya lebih lambat.
 
 
Kondisi ini seiring militansi perlawanan keras Ukraina. Dibantu warga, tentara Ukraina berhasil menahan gempuran tentara rusia
 
Pertama kali digunakan dalam pertempuran di Afghanistan, peluncur roket termobarik TOS-1A dapat menembakkan roket tunggal, berpasangan, atau salvo 24 roket.
 
Senjata termobarik, juga dikenal sebagai bom vakum, bekerja dengan menghisap oksigen dari udara sekitar untuk menciptakan ledakan suhu tinggi dengan gelombang ledakan yang kuat.
 
 
Bahkan mampu menguapkan tubuh manusia dan menghancurkan organ dalam. Salvo penuh dari TOS-1A mampu menghancurkan area seluas 800 meter persegi.
 
Komentator pertahanan dan keamanan nasional Charlie Gao mengatakan Buratino dan Solntsepek adalah senjata yang sangat berguna bagi militer yang mungkin akan berperang di kota tanpa memperhatikan kerusakan tambahan.
 
 
Jika mereka tidak memenuhi skala waktu dan tujuan mereka, mereka akan tidak pandang bulu dalam menggunakan kekerasan." *** 

Editor: Ahmad R

Sumber: thesun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x