Antisipasi Dampak Invansi Rusia, Jepang Tawarkan Gas Alam ke Eropa: Ancam Krisis Energi

- 9 Februari 2022, 21:30 WIB
Ancaman Putin di Ukraina Bisa Jadi Bumerang Bagi Rusia
Ancaman Putin di Ukraina Bisa Jadi Bumerang Bagi Rusia /
 
MEDIA PAKUAN - Menteri perdagangan Jepang Koichi Hagiuda, menawarkan impor gas alam cairnya ke Eropa.
 
Hal tersebut dilakukan karena kekhawatiran pasokan akan terganggu oleh kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina, .

Beberapa pengiriman gas telah dialihkan ke Eropa oleh perusahaan swasta Jepang.
 
 
Namun tidak memberikan rincian berapa banyak kapal atau berapa banyak LNG yang terlibat.

Lebih banyak kapal akan menuju ke Eropa pada bulan Maret, tetapi pasokan akan sangat bergantung pada memastikan permintaan domestik terpenuhi.
 
Baca Juga: Kabar Duka Usai Shalat Ashar di Kota Makkah, Ada Jenazah Wanita Keluar dari Masjidil Haram, Siapakah Dia?

Kekhawatiran meningkat bahwa konflik di Ukraina dapat menyebabkan krisis energi di Eropa, yang sangat bergantung pada gas Rusia.

Hagiuda mengatakan dia telah menerima permintaan dari duta besar AS dan Uni Eropa untuk mengakomodasi kebutuhan bahan bakar di Eropa.
 
Baca Juga: Menggemparkan Tanah Air! Ini Pendapat Pria Afghanistan Tentang Indonesia, Apa Ya?

Pihaknya i telah mengkomunikasikan kepada AS dan UE bahwa kerja sama ini hanya akan dilakukan sejauh tidak mempengaruhi pasokan listrik dan gas Jepang.

Jepang adalah importir LNG terbesar dunia hingga tahun lalu, dan sangat bergantung pada bahan bakar. 
 

Analis menilai tidak mungkin Rusia akan sepenuhnya menghentikan pasokan ke Eropa dalam kasus konflik, dan cadangan Jepang kemungkinan tidak akan mencukupinya. 

Namun tawaran Tokyo dipandang sebagai simbolis, dan disertai dengan manuver diplomatik dalam upaya meredakan ketegangan dengan Rusia terkait Ukraina.
 
Baca Juga: Ribuan Tentara Rusia di Belarusia, PM Lithuania Sindir Presiden Belarusia Lemah Politik: Dia Butuh Uang Moskow

Pada hari Selasa, Kanselir Jerman Olaf Scholz mendukung ancaman Presiden AS Joe Biden bahwa pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial tidak akan dilanjutkan jika Rusia menginvasi Ukraina.

Pipa itu, yang direncanakan untuk menggandakan pasokan gas alam dari Rusia ke Jerman, telah menjadi kunci tawar-menawar bagi Barat dalam upayanya untuk menghentikan Moskow menginvasi Ukraina.*** 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: english.kyodonews.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x