Network
MEDIA PAKUAN - Kekerasan baru saja terjadi di kota terbesar Kazakhstan pada Kamis, 6 Januari 2022.
Pasukan Rusia bergegas dengan melakukan terjun payung untuk memadamkan pemberontakan di negeri itu.
Polisi di kota Almaty melaporkan bahwa puluhan pengunjuk rawa terbunuh dalam insiden di kota itu.
Baca Juga: KPK Tetapkan Rahmat Effendi Jadi Tersangka Kasus Suap Rp5,7 Miliar
Pihak berwenang juga telah mengatakan bahwa setidaknya 18 anggota pasukan keamanan tewas, dilaporkan bahwa 2 orang telah dipenggal. Petugas sudah menahan 2.000 orang pengunjuk rasa di kejadian itu.
Saat insiden ditemukan banyak kendaraan di sekitar lokasi hangus terbakar, beberapa gedung milik pemerintah hancur dan selongsong peluru berserakan di tengah jalan.
“Saya tidak tahu orang-orang kami bisa begitu menakutkan,” ucap seorang guru taman kanak-kanak, Samal.
Personel militer sudah mendapatkan kembali kendali atas bandara utamanya, yang sebelumnya dikuasai oleh pengunjuk rasa ditengah insiden berlangsung.
Baca Juga: 5 Pemain Termahal Indonesia yang Membela Klub Liga 1, Stefano Lilipaly Salah Satunya
Pada Kamis malam sebuah pemberontakan baru terjadi di alun-alun kota Almaty, yang berlangsung sepanjang hari.
Rusia kini ikut terjun di tengah kasus terjadi yang dapat mengamankan kepentingannya di Asia Tengah yang memproduksi minyak dan uranium.
Kerusuhan mengakibatkan internet ditutup di seluruh negeri, sehingga tidak bisa diukur tingkat kerusuhannya.***
