Akhirnya Iran buka suara, Akui Penembakan Pesawat Ukraina di Perbatasan Taheran: Ditembak Pengawal Revolusi

- 4 Januari 2022, 19:12 WIB
Bendera Iran, Taheran mengakui telah menembak pesawat berpenumpang
Bendera Iran, Taheran mengakui telah menembak pesawat berpenumpang /Pexels
 
 
MEDIA PAKUAN - Iran telah mengambil beberapa data termasuk sebagian dari kokpit penerbangan pesawat Ukraina yang secara tidak sengaja dijatuhkan oleh Pengawal Revolusi Iran pada 8 Januari 2020 lalu.
 
Insiden itu membuat 176 orang di dalamnya tewas yang jatuh di dekat Taheran, Iran yang diduga sebagai penyusup.
 
Menurut laporan Organisasi Penerbangan Sipil Iran, menggambarkan pernyataan Pengadilan Ontario di Kanada itu sebagai laporan akhir tentang penembakan pesawat Ukraina International Airlines Penerbangan 752.
 
 
Pihak berwenang Iran pada awalnya menyangkal sebuah tanggung jawab dari Insiden tersebut.
 
Namun negara-negara di barat telah mendapatkan bukti yang luas yang menunjukkan Iran sebagai pelau penembakan pesawat Ukraina.
 
Penembakan tersebut terjadi di malam yang sama ketika Iran meluncurkan rudal balistiknya yang menargetkan tentara AS di Irak. 
 
 
Iran telah salah mengira bahwa pesawat itu adalah serangan balik yang dilakukan oleh pihak AS.
 
Namun justru pesawat itu adalah milik Ukraina yang berisi warga Kanada karena munculnya tepat dengan konflik Iran dan AS.
 
Dilaporkan bahwa penembakan pesawat itu terjadi 2 kali penembakan rudal oleh Iran yang mengira pesawat itu adalah pesawat tak berawak yang dikendalikan AS.
 
Sebelumnya, pesawat itu meledak menjadi bola api di udara dan jatuh di taman bermain dan lahan pertanian di perbatasan Taheran.
 
 
Perwakilan dari AS, Ukraina, Prancis, Kanada, Inggris dan Swedia, dan negara-negara yang warganya tewas dalam kecelakaan itu - hadir selama proses untuk mengumpulkan data dari perekam saat evakuasi pesawat Ukraina.
 
Awalnya Iran sengaja memfokuskan pertahanan udaranya karena khawatir akan terjadi serangan balik dari pihak lawan, Taheran merupakan wilayah di dekat bandara dan diyakini menjadi rumah bagi militer reguler dan pangkalan paramiliter Garda di sana.
 
Saat ini, Iran sudah mengatakan bahwa wilayah udara Iran sudah siap dan aman untuk dijadikan penerbangan internasional.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://arab.news/5c7y9


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x