MEDIA PAKUAN - Semenjak Putra Mahkota Mohammed Bin Salman menjadi penguasa de facto kerajaan Arab saudi.
Berbagai kebijakannya mengundang kontroversi, mulai perang Yaman, acara keluarga dan pejabat pejabat, pelanggaran HAM, berbagai laman hiburan ala Barat, menjadi sumber kritik utama Riyadh
Baru-baru ini konser musik konser The MDL Beast Music Festival mulai digelar di Riyadh minggu lalu.
Konser musik akbar tersebut dihadiri oleh lebih dari 730.000 pengunjung yang bebas melakukan layaknya di pesta pesta malam di Eropa, menuai kritikan dari negara-negara Arab lainnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Neymar Jr, Sudah Jadi Ayah Sejak Usia 19 Tahun
Pasalnya, bendera syahadah yang dikibarkan dalam konser yang terbilang vulgar tersebut
Melansir dari Flog Shahada In Saudi Concert, mengatakan secara implisit disebut sangat tidak pantas, Ali Dawah mengatakan bahwa hal yang tidak bisa diterima bagi seorang muslim.
Bahkan muslim yang tidak taat sekalipun, melihat syahadat yang dipamerkan di konser yang berisi hingar bingar musik dan kesenangan, dimana pria dan wanita bertemu, yang bahkan mungkin melibatkan alkohol.
bahkan jika aku seorang muslim yang “tidak baik” saat aku pergi ke sana, bahkan jika seorang gadis ke tempat itu, dan aku harus melihat flag syahadah, hal itu akan sangat mengganggu (tak bisa diterima),” kata seorang youtuber muslim ternama, mengkritisi apa yang terjadi dalam konser tersebut.
Menurutnya ini bukan hanya masalah bendera sebuah negara, namun tulisan yang ditampakkan adalah mengenai Tauhid, mengenai kemenangan.***
Sumber Arabnews dan Bendera Syahadat