Makin Berbahaya Covid-19 di Korea Selatan! Korban Mencapai Titik Tertinggi, Meskipun Tingkat Vaksina Tinggi

- 18 Desember 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi - Kasus Covid-19 Meningkat, Korea Selatan Kembali Berlakukan Aturan Jam Malam dan Jaga Jarak
Ilustrasi - Kasus Covid-19 Meningkat, Korea Selatan Kembali Berlakukan Aturan Jam Malam dan Jaga Jarak /Pexels/zydeaosika/
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Pada hari Jumat kasus COVID-19 di Korea Selatan selama empat hari berturut-turut tetap berada di atas angka 7000.
 
Bahkan kasus kritis akibat COVID-19 melonjak ke rekor tertinggi ketika pemerintah memberlakukan kembali pembatasan untuk menahan penyebaran cepat virus corona.
 
Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.314 lebih banyak infeksi, termasuk 7.284 yang lokal, sehingga total kumulatif menjadi 558.864.
 
 
Penghitungan Jumat sedikit turun dari 7.434 sehari sebelumnya, dan rekor tertinggi 7.850 dilaporkan Rabu. 
 
Jumlah pasien yang sakit kritis mencapai angka tertinggi sepanjang masa 1.016, melampaui pencapaian suram 1.000 untuk pertama kalinya
 
Kasus kritis COVID-19 tertinggi harian sebelumnya adalah 989, Kamis. 
 
 
Kematian akibat virus naik 53, sehingga total menjadi 4.644 dengan tingkat kematian 0,83 persen.
 
Negara itu melaporkan 15 kasus lagi varian Omicron, sehingga total menjadi 166.
 
Pemerintah mengatakan akan memberlakukan langkah-langkah jarak sosial di seluruh negeri pada hari Sabtu. 
 
 
Langkah-langkah jarak sosial akan tetap berlaku hingga 2 Januari untuk membendung penyebaran virus.
 
Di bawah langkah-langkah yang diperbarui, ukuran maksimum pertemuan pribadi dibatasi untuk empat orang secara nasional, dari batas saat ini enam di wilayah ibu kota dan delapan di tempat lain. 
 
Selain itu, jam malam pada pukul 9 malam atau 10 malam diterapkan pada bisnis, tergantung pada jenisnya.
 
 
Hanya orang yang divaksinasi lengkap yang diperbolehkan menggunakan restoran dan kafe dengan orang lain. 
 
Sedangkan mereka yang belum divaksinasi hanya dapat menggunakan fasilitas saat sendirian atau meminta takeout atau delivery.
 
Pada hari Senin sekolah-sekolah di Seoul akan memberlakukan belajar jarak jauh dan berjalan dengan kapasitas sekitar dua pertiga hingga 75 persen. 
 
Kecuali untuk kelas satu dan dua di sekolah dasar. 
 
Untuk acara olahraga luar ruangan dan festival lain yang disetujui oleh lembaga pemerintah hanya dapat didatangi oleh 300 orang saja. 
 
Dari kasus yang ditularkan secara lokal, Seoul melaporkan 2.794 infeksi dan Provinsi Gyeonggi di sekitarnya, 2.041. 
 
KDCA mengatakan 30 kasus berasal dari luar negeri, meningkatkan beban kasus itu menjadi 16.266.
 
Pada hari Sabtu, 84,5 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19. 
 
Sementara 81,8 persen telah divaksinasi penuh dan 21,3 persen telah menerima suntikan penguat, kata KDCA.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://m.koreatimes.co.kr/pages/article.asp?newsIdx=320764


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x