Kim Jong Un Melarang Warga Korea Utara untuk Tertawa Selama 11 Hari

- 17 Desember 2021, 08:45 WIB
Kim Jong Un larang warga Korea Utara tertawa selama 11 hari
Kim Jong Un larang warga Korea Utara tertawa selama 11 hari //KCNA via REUTERS

MEDIA PAKUAN - Peminpin Korea Utara, Kim Jong Un telah membuat aturan baru untuk warganya.
 
Dalam memperingati kematian Kim Jong Il, Kim Jong Un selaku anaknya memerintahkan warga Korea Utara untuk menunjukkan kekhidmatan.
 
Aturan tersebut dibuat dalam rangka memperingati 10 tahun kematian Kim Jong Il, mantan presiden terdahulu.
 
 
Kim Jong Il adalah ayah dari Kim Jong Un yang memimpin Korea Utara sejak 1994 hingga 2011. Pemerintahan Kim Jong Il merupakan masa pemerintahan tergelap sepanjang sejarah Korea Utara.
 
Pada tahun 1994 sampai 1998, terjadi bencana kelaparan yang menewaskan jutaan warga Korea Utara.
 
Setelah kematian Kim Jong Il, Kim Jong Un menggantikan memimpin Korea Utara hingga sekarang.
 
 
Dilansir dari Radio Free Asia, seorang penduduk do Sinuiji mengatakan bahwa selama 11 hari warga dilarang menunjukkan kegiatan apa pun di depan umum.
 
Selama masa berkabung, mereka tidak diperbolehkan minum alkohol, tertawa, atau terlihat dalam kegiatan rekreasi.
 
Selain itu, narasumber juga mengatakan bahwa belanja makanan tidak diperbolehkan oleh Kim Jong Un.
 
 
Mereka yang melanggar aturan tersebut pada saat masa berkabung akan diperlakukan seperti penjahat dan tidak akan pernah kembali lagi.
 
"Dulu banyak warga tertangkap minum atau mabuk selama masa berkabung ditangkap dan diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak akan pernah terlihat lagi," ucapnya.
 
"Bahkan jika anggota keluarga meninggal selama masa berkabung, Anda tidak boleh menangis dengan keras dan tubih harus dibawa keluar setelah selesai," lanjutnya.
 
 
Salah satu warga perbatasan ini juga mengatakan bahwa, bahkan jika ada warga yang berulang tahun dalam masa berkabung, mereka tidak diperbolehkan untuk merayakannya.
 
Untuk mewaspadai kegiatan yang dilakukan warga, pemerintah Korea Utara mengerahkan polisi selama masa berkabung.
 
"Mulai hari pertama Desember, mereka akan memiliki tugas khusus untuk menindak orang-orang yang merusak suasana berkabung kolektif," ucap seorang penduduk di provinsi Barat Daya Hwanghae Selatan kepada Radio Free Asia.
 
 
Untuk menjaga orang-orang yang kelaparan selama masa berkabung, perusahaan-perusahaan milik negara di Korea Utara harus bertanggung jawab atas sumber pangan warga dan karyawan.
Mereka harus mengumpulkan makanan untuk diberikan kepada warga dan karyawan yang tidak masuk kerja karena kekurangan pangan.
 
Peringatan kematian Kim Jong Il ini telah dilaksanakan setiap tahun. Warga Korea Utara harus berkabung untuk memperingati kematian mantan Peminpin Korea Utara tersebut.
 
Namun tahun ini berjalan lebih panjang untuk memperingati kematian yang ke-10 tahun.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x