- Konstitusi mempertahankan kesenjangan antara Kabinet Parlemen. Kekuasaan raja akan dilaksanakan oleh Dewan Menteri, sementara legislator dilarang memegang posisi menteri.
- Perempuan memiliki hak untuk memilih dalam konstitusi 1964.
- Konstitusi juga memberikan kebebasan beragama, karena dikatakan bahwa warga negara non-Muslim bebas untuk melakukan ritual keagamaan mereka dengan cara yang ditentukan oleh undang-undang.
- Konstitusi menyatakan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga Afghanistan dan harus diberikan secara cuma-cuma.
- Konstitusi menetapkan aturan administrasi pusat yang dibagi menjadi beberapa unit administratif di bawah kepemimpinan Perdana Menteri.
- Raja, yang mungkin layak dalam kepemimpinan Taliban, mengambil alih komando tertinggi untuk segalanya, mulai dari menyatakan perang hingga menandatangani perjanjian internasional.
Konstitusi itu berlaku antara tahun 1964 dan 1973, yang sering disebut sebagai zaman keemasan Afghanistan. Kemudian dihapuskan dengan kudeta.
Setelah invasi AS pada tahun 2001, sebuah konstitusi baru dirancang yang ditolak oleh Taliban yang mengklaim bahwa mereka memiliki pengaruh Barat.***