Taliban Adopsi Konstitusi 1964 Setengah Hati, Hak Perempuan Menunggu Pengakuan Internasional

- 1 Oktober 2021, 07:32 WIB
Taliban kecam prajuritnya yang melakukan foto selfie.
Taliban kecam prajuritnya yang melakukan foto selfie. /Reuters/Mohammad Ismall

MEDIA PAKUAN - Taliban kembali berkuasa pada Agustus dan berjanji untuk memerintah negara yang dilanda konflik itu dengan pendekatan politik yang lebih toleran dan inklusif dibandingkan pada masa pemerintahan mereka sebelumnya pada periode 1996 hingga 2001.

Pada hari Selasa, rezim Taliban mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi sementara konstitusi 1964 untuk memerintah Afghanistan tetapi akan dihapuskan jika ada sesuatu yang bertentangan dengan hukum Islam.

Seperti halnya, Perempuan memiliki hak untuk memilih dalam konstitusi 1964 karena dikatakan bahwa tidak akan ada diskriminasi di antara warga Afghanistan dalam haknya.

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini 1 Oktober 2021: Shio Ular Waspada Terhadap Penawaran Bisnis

Tetapi belum jelas hak apa yang akan diberikan kepada perempuan dan media sampai Taliban mulai mengklarifikasi syarat dan ketentuan perjanjian. Berita pemerintah menunggu pengakuan internasional.

Konstitusi 1964 ini dirancang oleh warga Afghanistan yang berpendidikan di luar negeri. Konstitusi ini adalah konstitusi paling ambisius di negara ini. Muhammad Zahir Shah, raja terakhir Afghanistan, ditugasi merancang konstitusi.

Seperti apa arti konstitusinya, Berikut poin-poin Konstitusi 1964 di Afganistan

- Konstitusi membentuk dua majelis di parlemen Afghanistan. Anggota DPR harus dipilih.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Shopee International Indonesia September 2021: Butuhkan Penjual CS, Minimal Lulusan D3

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Middle East


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x