Lawan Milisi China, AS Tegaskan Tidak Akan Tarik Pasukan Terus Hadir di Pasifik dan Natuna

- 14 September 2021, 18:46 WIB
 Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, kapal-kapal milik Angkatan Laut AS yang berlayar di Selat Taiwan memicu kemarahan China/dok. U.S Navy/Handout via REUTERS   
Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, kapal-kapal milik Angkatan Laut AS yang berlayar di Selat Taiwan memicu kemarahan China/dok. U.S Navy/Handout via REUTERS   /

MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini terjadi perselisihan antara angkatan Laut AS dan militer China di perairan yang konon menyimpan kisah emas miliki warga Vietnam yang terkubur tersebut.

Perselisihan tersebut hanyalah yang terbaru dari serangkaian insiden yang menyoroti pertanyaan mendasar bagi operasi AS di perairan yang diperebutkan tersebut.

Seorang anggota parlemen AS mengatakan bahwa Angkatan Laut (US Navy) melihat status quo sama sekali ke permainan panjang dengan meningkatkan kehadirannya di Laut Natuna Utara.

Mereka juga sudah siap untuk melawan pasukan milisi jika pemerintah Cina menjadi lebih agresif terhadap kapal AS dan sekutu.

Baca Juga: Posisi Level 2 PPKM, Bupati Cianjur Minta Seluruh Puskesmas Lakukan Vaksinasi 5 Hari Kerja

Elaine Luria, D-Va, seorang Anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR AS mengatakan bahwa ini adalah masalah yang sangat serius yang perlu dilakukan pendekatan secara agresif,dalam arti harus bereaksi balik.

“Ini adalah masalah yang sangat serius yang perlu kita pendekatan secara agresif dalam arti bahwa kita harus bereaksi balik," katanya seperti yang dikutip dari Breaking Defense, Selasa, 14 September 2021.

Ia juga mengatakan bahwa hal tersebut menunjukan bila AS tidak akan menerima China atau negara lain yang membuat klaim maritim yang tidak berdasar.

Baca Juga: Diduga Sebarkan Isu Megawati Wafat, PMI DKI Laporkan akun Instagram Genocideanon3 ke Polisi

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x