Demi Gentarkan China, Kapal Induk Inggris Merapat ke Pangkalan Militer Amerika Serikat di Jepang

- 7 September 2021, 12:51 WIB
HMS Queen Elizabeth
HMS Queen Elizabeth /Shishir Gupta /Hindustantimes.com
MEDIA PAKUAN - Malam tadi Senin, 6 September 2021, kapal Induk Inggris, HMS Queen Elizabeth merapat ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Jepang.

Singgahnya kapal induk Inggris di pangkalan AS di Jepang ini bertujuan untuk menggentarkan China atau Tiongkok.

Perlu kalian ketahui, Tiongkok hingga saat ini masih pamer kekuatan militernya di Laut China Selatan.
 
Baca Juga: Penjualan Jersey Ronaldo di Manchester United Pecahkan Tiga Rekor Sekaligus!

Maka Jepang yang berada di kawasan Asia Timur itu, sangat khawatir dengan ketegangan di Laut China Selatan semakin tinggi.

"Tujuan dari pengerahan (kapal induk) ini untuk menandai dimulainya komitmen (Inggris ke Jepang)," ungkap Komodor Steve Moorhouse soal kapal induk tersebut, seperti yang dikutip Media Pakuan dari Reuters pada Selasa, 7 September 2021.

Selain itu, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan komandan militer senior ternyata juga mengunjungi kapal induk seharga $4,15 miliar atau sekitar Rp59,5 triliun.
 
Baca Juga: Angelina Jolie Bongkar Penyebab Asli Perceraian dengan Brad Pitt, Ternyata Ada Sosok Lain

Negara dengan julukan Negeri Matahari Terbit itu, mencoba untuk melandingkan pesawat F-35B di kapal HMS Queen Elizabeth.

Hal tersebut dilakukan Jepang untuk mempererat tali persaudaraan dan kerjasamanya dengan Inggris yang juga termasuk sekutu Amerika.

Kerja sama antara Inggris dan Jepang dilakukan untuk memperkuat kekuasaan mereka di Laut China Selatan.
 
Baca Juga: Tingkah Jin BTS yang Sukses Bikin Ngakak para Reporter, Marah ke Jimin tapi Tetap Lucu!

"Kunjungan armada tempur kapal induk Inggris sangat berarti bagi kami untuk mempertahankan dan memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tutur Kishi Menteri Pertahan Jepang itu.

Sementara itu, China saat ini masih memamerkan pesawat tempur mereka di Laut China Selatan dan melintasi wilayah udara Taiwan.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x