Network
MEDIA PAKUAN - Merantau ke Negeri orang untuk mencari nafkah memang sudah biasa bagi para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia.
Para TKW Indonesia cari uang banting tulang di negeri orang demi memperbaiki ekonomi keluarganya.
Namun yang menjadi salah satu tantangan para TKW Indonesia yaitu ketika menghadapi majikan, karena tidak semua TKW bisa dapat majikan yang baik.
Baca Juga: Empat Pemain Argentina Terancam Sanksi FIFA, Messi Lakukan Pembelaan: Diduga Langgar Protkes Covid-19
Setiap majikan memang memiliki karakteristik yang berbeda-beda seperti contohnya antara majikan China dan Melayu.
Melansir Media Pakuan dari kanal Youtube Asih Ngawi pada Rabu, 8 September 2021, salah satu TKW Indonesia yang bekerja di Singapura sekaligus pemilik kanal ini, ungkapkan perbedaan majikan China dan Melayu.
Menurut Asih, ketika ngikutin majikan China itu banyak untungnya sama enaknya.
Setiap majikan memang memiliki karakteristik yang berbeda-beda seperti contohnya antara majikan China dan Melayu.
Melansir Media Pakuan dari kanal Youtube Asih Ngawi pada Rabu, 8 September 2021, salah satu TKW Indonesia yang bekerja di Singapura sekaligus pemilik kanal ini, ungkapkan perbedaan majikan China dan Melayu.
Menurut Asih, ketika ngikutin majikan China itu banyak untungnya sama enaknya.
Baca Juga: Ari Lasso Ngaku Kena Kanker yang Sangat Langka, Sang Musisi: Perut Kayak Tertusuk
"Sebenarnya ngikut majikan china itu beruntung dan enaknya banyak," ucap TKW Indonesia itu.
TKW Indonesia tersebut ternyata sudah bekerja selama 8 tahun di majikan China di Singapura.
Asih bekerja hanya bekerja menjaga anak majikan yang masih berusia 2 dan 7 tahun.
Maka dari itu, TKW Singapura itu susah dianggap saudara sendiri oleh keluarga majikan China.
"Sebenarnya ngikut majikan china itu beruntung dan enaknya banyak," ucap TKW Indonesia itu.
TKW Indonesia tersebut ternyata sudah bekerja selama 8 tahun di majikan China di Singapura.
Asih bekerja hanya bekerja menjaga anak majikan yang masih berusia 2 dan 7 tahun.
Maka dari itu, TKW Singapura itu susah dianggap saudara sendiri oleh keluarga majikan China.
Baca Juga: Baim Wong Ucapkan Terimakasih Kepada Polda Metro Jaya, 10 Tersangka Penipuan Dibekuk
"Kerja sama orang china itu simpel sekali gak ada ribetnya," ucap Asih.
Sementara itu, jika kerja bersama majikan Melayu, tidak bakal mendapatkan kemampuan bahasa Inggris, dikarenakan majikannya lebih sering memakai bahasa Melayu.
"Kerja sama orang china itu simpel sekali gak ada ribetnya," ucap Asih.
Sementara itu, jika kerja bersama majikan Melayu, tidak bakal mendapatkan kemampuan bahasa Inggris, dikarenakan majikannya lebih sering memakai bahasa Melayu.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Tema Psikologi, Bisa Menambah Wawasan Kamu!
Berbahasa Inggris di Singapura itu sangatlah penting, karena mayoritas rakyat Singapura itu memakai bahasa Inggris.
Sisi baiknya, ketika bekerja bersama majikan Melayu, TKW Indonesia bisa bebas melaksanakan sholat dan puasa.
Demikianlah perbedaan antara majikan China dan Melayu yang perlu kalian ketahui.***
Berbahasa Inggris di Singapura itu sangatlah penting, karena mayoritas rakyat Singapura itu memakai bahasa Inggris.
Sisi baiknya, ketika bekerja bersama majikan Melayu, TKW Indonesia bisa bebas melaksanakan sholat dan puasa.
Demikianlah perbedaan antara majikan China dan Melayu yang perlu kalian ketahui.***
