AP melaporkan bahwa beberapa lawan politik Hizbullah sejak itu menyalahkan kelompok tersebut karena menyimpan bahan kimia peledak di pelabuhan.
Hizbullah , AP menambahkan, adalah satu-satunya kelompok yang menyimpan senjatanya setelah perang saudara Lebanon berakhir pada 1990, dan diyakini memiliki amunisi yang disimpan di beberapa bagian negara itu.***