MEDIA PAKUAN-Ribuan pengunjuk rasa berdiri di lapangan martir Beirut, Libanon pada Sabtu 8 Agustus 2020.
Para pengunjuk rasa mendirikan tiang gantung simbol 'balas dendam' mereka terhadap politisi yang secara luas bertanggung jawab atas ledakan di ibukota.
Ledakan yang terjadi pada Selasa, 4 Agustus 2020, menewaskan lebih dari 150 korban dan sekitar 60 orang masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: CIA : Tidak Ada Bukti TikTOK Berikan Data Pengguna ke Tiongkok
Kerusakan akibat ledakan tersebut membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggalnya dan 5.000 lainnya terluka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Arab News, ribuan orang yang berkumpul menyerukan turunnya pemerintah di ibu kota di tembaki gas air mata dan peluru karet oleh kepolisian setempat.
Bentrokan pun tidak terhindari dan lebih 100 pengunjuk rasa terluka akibat bentrok tersebut.
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Makan Gula Berlebihan
Seruan "Rakyat ingin rezim jatuh" mengema di seluruh tempat di beirut.