Berita Hoaks di Tengah Penanganan Pandemi Covid-19, Thailand Makin Terpuruk, Prayuth: Rakyat Makin Bingung

- 30 Juli 2021, 16:56 WIB
Ilustrasi Covid-19.Ilustrasi Covid-19, Hoaks membuat pemerintah Thailand bingung saat mengendalikan wabah covid-19
Ilustrasi Covid-19.Ilustrasi Covid-19, Hoaks membuat pemerintah Thailand bingung saat mengendalikan wabah covid-19 /Pixabay/Fernandozhiminaicela

 



MEDIA PAKUAN - Thailang melarang penyebaran berita hoaks alias "pesan palsu" dapat mengganggu keamanan.

Apalagi berita tersebut mempengaruhi kemampaun pemerintah untuk mengelola pandemi wabah Pandemi Covid-19, Jumat, 30 Juli 2021.

Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha mengatakan maraknya berita palsu yang beredar, menjadi masalah besar di Thailand. Akibatnya  rakyat menjadi kebingungan.

"Bahkan  merusak kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi,"katanya.

Baca Juga: Pasca Video Diduga Adhisty Zara Ciuman dengan Niko Al Hakim Viral, Zara Matikan Kolom Komentar

Prayuth mengatakan Thailand memberlakukan larangan penyebaran berita palsu dan berita berlawanan dari fakta. Apalagi menyebabkan kepanikan, kesalahpahaman atau kebingungan.

"Mempengaruhi keamanan negara, menyalahgunakan hak orang lain, dan ketertiban atau moralitas yang baik dari rakyat,"katanya.

Menangani hal tersebut, Prayuth pemerintah menyerahkannya kepada regulator Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional (NBTC).

Baca Juga: Bawakan Duren Untuk Raffi Ahmad, Ucok Baba Dibelikan Mobil Baru Oleh Raffi

Terutama untuk menyuruh platform layanan memutus akses internet ke alamat IP individu jika sudah ketahuan menyebarkan berita palsu dan melaporkannya kepada polisi untuk di proses tindak hukum.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x