Thailand Mengaku Terganggu oleh Korban Kerusuhan Myanmar, Menlu Ambil Tindakan

- 1 April 2021, 15:28 WIB
Tanee Sangrat
Tanee Sangrat /

MEDIA PAKUAN - Meski telah berusaha membantu, rupanya Thailand kini mengaku bahwa mereka sangat terganggu oleh korban selama kerusuhan akhir pekan di Myanmar.

Kementrian luar negeri Thailand, Tanee Sangrat mengatakan hal tersebut pada Kamis, 1 April 2021.

Sangrat pun akhirnya mengambil tindakan dan mengatakan dalan konferensi pers bahwa Thailand akan menyerukan penurunan situasi, dengan mengakhiri kekerasan dan pembebasan tahanan lebih lanjut.

Baca Juga: Etnis Pemberontak Bersatu, Militer Myanmar Kini Siap Dilumpuhkan?

Selain itu, dia juga berencana untuk bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk solusi damai.

Sementara itu, beberapa etnis Myanmar pun kini telah memihak pada penentang kudeta, terutama KIA dan KNU.

KNU merupakan Persatuan Nasional Karen, yakni kelompok etnis minoritas bersenjata tertua yang ada di Myanmar.

Kini KNU sedang mempersiapkan para pejuangnya untuk melakukan serangan terhadap militer Myanmar di beberapa bidang.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme, Presiden: Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x