Beralasan Lawan Pemberontak, Militer Myanmar Hancurkan Tempat Ibadah Hingga Gedung Administrasi

- 7 Juni 2021, 14:21 WIB
Tatmadaw Myanmar
Tatmadaw Myanmar /Agencies/

MEDIA PAKUAN - Bersembunyi dibalik kata 'melawan pemberontak', militer Myanmar bergelar Tatmadaw sampai menghancurkan tempat-tempat peribadatan mulai dari kuil dan gereja, sampai gedung administrasi.

Mereka menganggap bahwa tempat-tempat tersebut melindungi “pemberontak lokal.” Sehingga hampir semua tempat yang dianggap berkaitan dengan pemberontak tak segan-segan untuk dihancurkan Tatmadaw.

Gereja-gereja di wilayah yang didominasi Kristen diketahui telah berulang kali diserang militer Myanmar. Pada 24 Mei, empat orang tewas dan sedikitnya delapan orang terluka akibat artileri berat yang menghantam sebuah gereja Katolik di kotapraja Loikaw, tempat lebih dari 300 penduduk desa mencari perlindungan.

Baca Juga: Makin Tak Karuan! Militer Myanmar Tembaki Siapa Saja yang Menentang Kudeta, Penduduk Larikan Diri ke Hutan

Mengutip situs Al Jazeera, seorang pemimpin masyarakat setempat mengatakan bahwa pada 29 Mei, pasukan Tatmadaw juga menyerbu sebuah seminari Katolik di Loikaw di mana lebih dari 1.300 warga sipil berlindung, membunuh seorang juru masak sukarelawan dan tanpa rasa malu mereka memakan makanan yang telah disiapkan.

Pada hari yang sama, menurut tokoh masyarakat, Tatmadaw pun menyerbu dan menjarah sebuah rumah dan biara paroki Katolik di Demoso.

Pada tanggal 6 Juni, sebuah gereja Katolik di Demoso yang disebut Ratu Damai, yang telah mengibarkan bendera putih perdamaian, dirusak oleh tembakan artileri. “Jika gereja tidak lagi aman bagi orang untuk berlindung dan berlindung, di mana kita bisa menemukan tempat yang lebih aman?” tanya tokoh masyarakat.

Baca Juga: Akibat Mati Mesin, 16 ABK KM Mulin 7 Jam Terombang-ambing di Lautan, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Media lokal juga melaporkan bahwa Tatmadaw telah memutus akses ke Negara Bagian Kayah dari Negara Bagian Shan serta akses jalan ke Loikaw, ibukota Negara Bagian Kayah.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x