Prancis Jatuhkan Sanksi kepada Rusia jika Alexei Navalny Mengalami Hal Ini

- 22 April 2021, 19:06 WIB


MEDIA PAKUAN-Uni Eropa akan tuntut Presiden Vladimir Putin dan pihak berwenang Rusia jika kritikus Kremlin yang mogok makan Alexei Navalny meninggal dunia.

Eropa juga akan menjatuhkan sanksi baru.

Alexei Navalny pria 44 tahun, pada tahun lalu dia selamat dari serangan agen saraf yang dibantah oleh pihak berwenang Rusia.

Navalny dikabarkan kurus dan lemah setelah tidak makan selama tiga minggu di penjara.

Baca Juga: DPR AS Loloskan RUU, Muslim Akan Bebas Lakukan Perjalanan Tanpa Harus Dilarang Presiden Amerika Serikat
Akibat kelaparan tersebut Navalny berisiko mengalami gagal ginjal atau serangan jantung, kata temannya.

"Serangan tanpa henti terhadap Navalny ini tak tertahankan," kata Jean-Yves Le Drian kepada televisi.

"Kami akan mengambil sanksi yang diperlukan dan itu akan menjadi tanggung jawab Putin dan pihak berwenang Rusia. Saya harap kami tidak akan bertindak ekstrem itu," kata Le Drian menjawab pertanyaan tentang bagaimana Eropa akan bereaksi jika Navalny melakukannya. mati.

Selain itu, dia juga mengatakan, pengerahan ribuan pasukan Moskow di perbatasan dengan Ukraina timur perlu ditangani melalui diskusi daripada sanksi untuk saat ini.

"Dia (Putin) adalah tetangga yang canggung ... terkadang berbahaya, tapi dia masih di sana jadi kami perlu terus berbicara," kata Le Drian.
Baca Juga: Menegangkan! Kepala Militer Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Indonesia, Akankah Kudeta Dibahas?
"Saya tidak berpikir itu keinginan Rusia untuk melakukan tindakan militer terhadap Ukraina, tetapi menempatkan pasukan di perbatasan menimbulkan risiko kecelakaan," lanjutnya.

Sementara itu, kini Ukraina sedang berusaha untuk menopang dukungan internasional dalam kebuntuannya dengan Moskow atas peningkatan pasukan Rusia di perbatasan dan di Krimea, yang dianeksasi dari Kyiv pada tahun 2014.***


Editor: Hanif Nasution

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah