Iming-imingi Blokir Akses China, Perusahaan Chip Taiwan Sepakati Aturan AS

- 14 April 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi perusahaan chip di Taiwan/unsplash/Harry cao
Ilustrasi perusahaan chip di Taiwan/unsplash/Harry cao //Dewantara Bayu/

MEDIA PAKUAN - Perusahaan chip Taiwan akan mengikuti aturan Amerika Serikat (AS) setelah Washington menambahkan tujuh entitas superkomputer China ke daftar hitam pada Rabu, 14 April 2021.

"terlibat dengan pembuatan superkomputer yang digunakan oleh aktor militer China, upaya modernisasi militernya yang mendestabilisasi, dan atau program senjata pemusnah massal." kata Departemen Perdagangan AS, 

Sementara itu, orang atau perusahaan lain yang terdaftar di Entitas AS diwajibkan untuk mengajukan lisensi dari Departemen Perdagangan yang menghadapi pengawasan ketat saat mereka meminta izin untuk menerima barang dari pemasok AS.

Pembangkit tenaga teknologi Taiwan merupakan perusahaan pemasok utama semikonduktor secara global.

Baca Juga: Bima Arya Bakal Beberkan Bukti di Persidangan Habib Rizieq Shihab? Datang Jadi Saksi!

Baca Juga: Honorer K2 Berusia Diatas 35 Tahun Tak Bisa Jadi PNS, Tapi Masih Ada Solusi

Sementara itu, Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei-hua mengatakan bahwa mereka akan turuti aturan Taiwan dan AS.

"Perusahaan kita, baik produsen maupun eksportir, harus sesuai dengan aturan negara kita. Tentu saja Amerika Serikat memiliki aturan baru, dan perusahaan kami akan memperhatikan dan sesuai dengan kriteria utama dari aturan AS," kata Mei-hua kepada wartawan.

Langkah AS itu dilakukan ketika meningkatnya ketegangan antara China dan Taiwan.

Alchip Technologies Ltd Taiwan mengatakan bahwa pada tahun lalu, 39 persen dari pendapatannya berasal dari Phytium, dan mereka mengumpulkan "dokumen terperinci untuk penasihat AS kami untuk menentukan apakah produk tersebut tunduk pada EAR (Peraturan Administrasi Ekspor)."

Baca Juga: Honorer K2 Berusia Diatas 35 Tahun Tak Bisa jadi PNS, DPR: Harus Revisi UU ASN

Baca Juga: Aplikasi Terbaru Perpanjangan SIM Sudah Dapat Digunakan, Kapolri: Semoga Dapat Dimanfaatkan dengan Baik

Sejak pengumuman Departemen Perdagangan pada pekan lalu, pada hari Rabu Sahamnya jatuh 9,9 persen dan membawa kerugian lebih dari sepertiga nilainya.

Secara terpisah, South China Morning Post Hong Kong melaporkan bahwa, pembuat chip kontrak terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Company Co Ltd (TSMC), telah menangguhkan pesanan baru dari Phytium.

Sementara itu, TSMC mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut, dan menolak untuk berkomentar lebih terperinci.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x