Sementara itu, juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Aktivis juga menyerukan protes sepanjang liburan tersebut, untuk menjaga tekanan kampanye mereka terhadap militer Myanmar.
Baca Juga: Akibat Kudeta, Pengunjuk Rasa Myanmar Terpaksa Peringati Hari Besar Thingyan dengan Protes
Hal ini merupakan kedua kalinya berturut-turut perayaan tahun baru dibatalkan, yang sebelumnya karena pandemi Covid 19.
"Kami tidak bisa menikmati tahun ini. Kami akan merayakannya begitu kami mendapatkan demokrasi," kata pengguna Twitter lainnya, Su Su Soe.***