Warga Palestina Merayakan Ramadhan Ditengah -tengah Gempuran Militer Israel dan Pandemi Covid 19

- 13 April 2021, 09:35 WIB
Seorang bocah warga palestina di Jalur Gaza
Seorang bocah warga palestina di Jalur Gaza /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Hari ini Selasa, 13 April 2021 mulai memasuki bulan suci Ramadan dimana umat Muslim menyambut bulan penuh berkah ini dengan iklas dan khusus menjalankan ibadah puasa.

Seluruh Umat Muslim dunia menyambutnya dengan suka cita, tak terkecuali dengan warga Palestina.

Mereka berharap dan berdoa tahun ini untuk keselamatan negerinya yang masih dirundung konflik dengan Israel.

Baca Juga: Rampas Habis Wilayah Tepi Barat, Militer Israel Tangkap Puluhan Warga Sipil Hingga Tokoh Penting Palestina

Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut bulann Ramadhan di tengah bayang-bayang kesulitan ekonomi akibat blokade Irael dan pandemi virus Covid 19.

Lebih separuh penduduk Palestina mengalami kemiskinan yang berkepanjangan.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tingkat pengangguran di Jalur Gaza hampir mencapai 50 persen dari sekitar 2,1 juta populasinya. Tingginya tingkat pengangguran di Gaza disebabkan oleh blokade Israel di darat, laut, dan udara selama 15 tahun.

Baca Juga: Masyaallah! Inilah Fadhilah Shalat Sunnah Tarawih Malam Pertama Hingga Ke-5 di Bulan Ramadhan

Selain konplik perang pandemi virus Caovid 19 menyeret warga Palestina dibawah garis kemiskinan.

Terlepas itu semua warga Palestina tetap menyambut Ramadahan dengan suka cita, mereka pergi kepasar untuk mempersiapkan bulan suci Ramadhan ini.

Berbeda dari tahun sebeumnya, Warga Palestina menyambutnya dengan penuh kemeriahan.

Lentera warna-warni dan hiasan-hiasan Ramadhan mulai ramai dijajakan pedagang Palestina pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: 10 Tips Ikut Seleksi CPNS 2021, Dijamin Rekrutmen akan Berjalan Lancar dan Mudah

Warga merayakan bulan suci tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya akibat pembatasan sosial pandemi Covid-19 lebih dilonggarkan.

Hanya saja, situasi sekarang ini tetap warga Palestina meminta pemerintah untuk terus mengambil langkah serius untuk membantu warga masyarakatnya keluardari kesulitan ini.

Hal ini disampaikan seorang warga Gaza Farooq Hashim Amar .

Baca Juga: Cikidang-Cibadak Sukabumi Ini kata Kang Emil : 'Ada Tiga Komponen, Silicon Valley Hanya Gimmick Branding Saja'

Amar meminta negara-negara Muslim untuk memberikan bantuan kepada rakyat Gaza. Pada awal Maret, Gaza mengkonfirmasi kasus harian virus corona sekitar 200 infeksi.

Menurut data Kementerian Kesehatan, wilayah Palestina telah melaporkan lebih dari 81.000 infeksi, dengan 677 kematian.

Sistem kesehatan Palestina sebelumnya telah berada dalam situasi sulit akibat blokade Israel. Selama pandemi Covid-19, sistem kesehatan Palestina berada di ambang kehancuran karena kekurangan obat-obatan dan peralatan. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah