Sebelumnya AAPP mengatakan tercatat jumlah harian pengunjuk rasa yang terbunuh dan ditangkap oleh pasukan keamanan tembus 618 orang sejak kudeta.
Baca Juga: Ingin Tahu 8 Smartphone Realme Dengan Kualitas Kamera Terbaik, Cek Inilah Spesifikasinya
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Simak dan Lengkapi Dokumennya
Kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan outlet berita domestik mengatakan, pasukan keamanan Myanmar kembali menembaki para pengunjuk rasa di sebuah kota dekat Yangon pada Jumat.
Dia juga mengatakan pasukan keamanan menembaki para pengunjuk rasa diduga menggunakan senapan geranat sehingga menewaskan lebih dari 80 orang.
Menurut saksi mata korban tewas diantaranya di kota Bago, 90 km (55 mil) timur laut Yangon, yang semulanya tidak diketahui karena pasukan keamanan menumpuk mayat di kompleks pagoda Zeyar Muni dan menutup daerah itu.
Outlet berita AAPP dan Myanmar Now mengatakan Penembakan dimulai sebelum fajar pada hari Jumat dan berlanjut hingga sore hari.***