Demonstran Berdamai? Junta Myanmar: Protes Pemerintahan Militer Berkurang

MEDIA PAKUAN - Junta militer Myanmar mengatakan aksi penolakan yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa terhadap pemerintahannya sudah mulai berkurang.

Juru bicara junta Brigadir Zaw Min Tun mengatakan berkurangnya para protes terhadap pemerintahan militer dikarenakan kebanyakan orang menginginkan perdamaian.

“Alasan mengurangi protes adalah karena kerja sama orang-orang yang menginginkan perdamaian, yang kami hargai,” kata Zaw Min Tun dikutip Media Pakuan dari Reuters, pada 9 April 2021.

Dia juga meminta kepada orang orang yang ingin damai agar bekerjasama dengan pasukan keamanan.

Baca Juga: Kebakaran di Tanah Abang Hanguskan 130 Lapak APPSI: Minta Pemerintah Bantu Pedagang

Baca Juga: Bentrokan Bersenjata Terjadi di Myanmar Antara Pasukan Keamanan dan Protes Anti Kudeta, 11 Orang Tewas 20 Luka

"Kami meminta orang untuk bekerja sama dengan pasukan keamanan dan membantu mereka."

Zaw Min Tun pada konferensi pers di ibukota, Naypyitaw mengatakan, kementerian pemerintahan akan segera melakukan beroperasi penuh terhadap keadaan di Myanmar.

Sebelumnya kata saksi mata dan media domestik mengatakan kekerasan terjadi kepada para demonstran di kota Bago sehingga menewaskan empat orang oleh pasukan keamanan.