Tewasnya 614 Demonstran Anti Kudeta, Utusan Myanmar untuk PBB Menantang Junta Militer

- 11 April 2021, 09:15 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris Nigel Adam dan Duta Besar Myanmar Kyaw zwar Minn
Menteri Luar Negeri Inggris Nigel Adam dan Duta Besar Myanmar Kyaw zwar Minn /twitter.com/nadams/

MEDIA PAKUAN - Sampai saat ini sudah ada 614 demonstran yang sudah tewas di tangan junta militer Myanmar.

Tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan junta militer Myanmar itu, mengundang kecaman dari negara-negara barat. Salah satunya Amerika Serikat (AS).

Selain dari pada itu, utusan Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menantang junta militer.

Dalam menekan angkat kematian yang dilakukan oleh junta militer, ia melarang adanya penerbangan sampai embargo senjata.

Baca Juga: Lihat Kondisi Ini, Ida Fauziyah Rencankan Pencarian BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta April 2021

Dilansir Media Pakuan dari AFP pada Minggu, 11 April 2021, Duta Besar Myanmar Kyaw Moe Tun dalam pertemuan Dewan Keamanan, ia mengatakan situasi di Myanmar semakin parah saja.

Banyak warga sipil hingga anak-anak pun menjadi sasaran kekejaman junta militer Myanmar.

Kyaw Moe Tun meminta bantuan komunitas internasional untuk mencegah bertambahnya korban kekerasan junta militer Myanmar.

Selain itu, semua rekening yang berkaitan dengan junta militer harus dibekukan dan mencabut semua investasi asing.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x