Korban Bertambah! Pasukan Myanmar Menembaki Pengunjukrasa, Warga Berlarian Hindari Peluru

- 3 April 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi militer Myanmar.
Ilustrasi militer Myanmar. /Instagram/@myanmar.tatmadaw/


MEDIA PAKUAN - Setidaknya lima orang pengunjuk rasa tewas ditembak pasukan keamanan Myanmar. Sementara itu, orang-orang terpaksa mundur, Sabtu, 03 April 2021.

Sejak awal mula kericuhan yang terjadi di Myanmar, lebih dari 550 orang warga sipil telah terbunuh saat unjuk rasa.

Sering sekali kelompok-kelompok kecil di kota-kota kecil Myanmar, melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan penentangan kudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Layanan berita Myanmar Now mengatakan, pasukan keamanan di pusat kota Monywa menembaki ke arah orang-orang yang sedang berkerumun.
 
 
 
Baca Juga: Berasal dari APBD, BLT Dana Desa Rp300 Ribu Cair Awal April 2021 kepada KPM Terdampak Pandemi COvid-19

Sementara itu, seorang pria ditembak dan tewas di pusat kota lain, Bago, dan satu di Thaton di selatan, Bago.

"Mereka mulai menembak tanpa henti dengan granat setrum dan peluru tajam," kata pengunjuk rasa di Monywa, yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada media lewat aplikasi pesan.

"Orang-orang mundur dan dengan cepat memasang ... penghalang, tetapi peluru mengenai seseorang di depan saya di kepala. Dia mati di tempat," katanya.
 
Baca Juga: Wanita Yang Sudah Menikah Bisa Membuat NPWP Sendiri, Ini Syarat dan Ketentuannya

Sementara itu, polisi dan juru bicara junta Myanmar tidak menjawab panggilan telepon yang meminta komentar.

Selain itu, Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan bahwa pasukan keamanan Myanmar telah membunuh 550, 46 di antaranya anak-anak.

Para pendukung pro-demokrasi juga berkumpul di malam hari untuk menyalakan lilin.***




Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x