Petugas Keamanan Irlandia Utara Dihujani Benda Berbahaya, Tujuh Pengunjuk Rasa Diamankan

- 3 April 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi unjuk rasa. Sedikitnya 3 ribu buruh akan gelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 27 Oktober 2020.
Ilustrasi unjuk rasa. Sedikitnya 3 ribu buruh akan gelar aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 27 Oktober 2020. /PRFM.

MEDIA PAKUAN-Setidaknya delapan petugas keamanan di Belfast, Irlandia Utara terluka ketika mengamankan jalannya unjuk rasa. Petugas dihujani benda keras termasuk batang logam, batu, dan kembang api. kata polisi setempat.

Kepolisian Irlandia Utara menyampaikan, pihaknya telah menangkap tujuh orang pengunjukrasa di Belfast selatan setelah protes kecil pada Jumat malam 2 April 2021. Unjuk rasa dengan cepat berkembang menjadi kerusuhan.

Baca Juga: Junta Myanmar Mematikan, Korban Tewas Telah Lampaui 550 Jiwa Sejak Kudeta

Selain itu, pihak media mengabarkan, sekitar 100 orang berkumpul di area Shaftesbury Square, dimana tempat tersebut merupakan tempat protes yang diharapkan oleh orang-orang setia pada pemerintahan Inggris di wilayah itu.

Komandan Distrik Belfast kepala Inspektur Simon Walls megatakan, setidaknya delapan orang mengalami luka terkena serangan pendemo yang rusuh saat bertugas.

"Delapan petugas sejauh ini telah terluka setelah menjadi sasaran serangan berkelanjutan oleh para perusuh yang telah melemparkan sejumlah benda ke arahnya. polisi, termasuk batu berat, batang logam, kembang api dan penutup lubang got," kata Walls.

Baca Juga: Korban Bertambah! Pasukan Myanmar Menembaki Pengunjukrasa, Warga Berlarian Hindari Peluru

"Cedera mereka termasuk luka bakar, cedera kepala dan kaki." lanjutnya.

Sementara itu, Walls juga meminta ketenangan dalam sebuah pernyataan setelah apa yang disebutnya "perilaku mengerikan" di tempat kejadian yang rusuh.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x