Pengunjuk Rasa Myanmar Lakukan Protes Fajar, Staff Medis Ikut Terjun ke Jalan

- 21 Maret 2021, 10:29 WIB
Kudeta Myanmar
Kudeta Myanmar /Pexels/LT Chan
MEDIA PAKUAN - Para penentang kudeta Myanmar terus berlanjut, dan pada penghujung Sabtu malam berkumpul untuk menyuarakan penolakan protes kudeta 1 Februari.
 
Uniknya, di unjuk rasa kali ini para staff medis berpakaian putih ikut turun ke Jalan. 

Para pengunjuk rasa anti kudta Myanmar, termasuk staf medis berpakaian putih, ikut berbaris sebelum matahari terbit yang kemudian dinamakan "Protes Fajar."
 
Baca Juga: HORE!Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Bioskop Sudah Bisa Dibuka Untuk Umum

Di beberapa tempat lain, biksu buddha juga melakukan protes dengan memegang lilin, beberapa orang melakukan protesnya dengan membentuk salam protes tiga jari menggunakan lilin.

Sementara itu, di kota Yangon, yang yang telah menjadi salah satu tempat kekerasan terparah sejak kudeta, pasukan keamanan bergerak dengan cepat membubarkan perkumpulan aksi protes tersebut.

"Sekarang mereka menindak protes malam kami. Granat setrum ditembakkan terus-menerus," tulis salah satu pengguna Facebook.
 

Menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, dalam insiden terpisah pada Sabtu pagi, setidaknya empat orang tewas, sehingga menjadikannya jumlah korban tewas sejak kudeta menjadi 247 orang.

Menurut penghitungan postingan media sosial, hampir 20 protes diadakan semalam di Myanmar, termasuk kota utama Yangon hingga komunitas kecil di bagian Kachin di utara dan kota paling selatan Kawthaung. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah