Pejabat Sipil Myanmar Akhirnya Beri Janji Bakal Gulingkan Kudeta, Bagaimana Respon Masyarakat?

- 14 Maret 2021, 14:06 WIB
Pejabat Sipil Myanmar Akhirnya Beri Janji Bakal Gulingkan Kudeta
Pejabat Sipil Myanmar Akhirnya Beri Janji Bakal Gulingkan Kudeta /Ye Aung Thu/AFP/

MEDIA PAKUAN - Salah satu pejabat sipil yang juga digulingkan oleh militer pada kudeta Myanmar, Mahn Win Khaing Than, akhirnya angkat bicara.

Lewat akun Facebooknya, pejabat sipil Khaing berjanji kepada publik akan menentang kudeta yang dilakukan oleh militer dan akan kembali menggulingkan kudeta.

Janji Khaing untuk menggulingkan kudeta militer Myanmar pun mendapat banyak respon dari netizen dan masyarakat. 

Baca Juga: Myanmar Terus Berdarah! Pemerintah Sipih akan Buat UU untuk Membela Diri, 13 orang Tewas

Akankah janji sang pejabat sipil dapat benar-benar terealisasikan dan mengakhiri kudeta Myanmar yang telah banyak memakan korban?

Mahn Win Khaing Than sebelumnya telah mengatakan bahwa dirinya bersembunyi bersama sebagian besar pejabat senior dari Partai Liga Nasional yang juga digulingkan oleh militer Myanmar.

Dirinya menyatakan saat ini Myanmar memang berada dalam kegelapan, namun ia yakin sebentar lagi akan ada jalan untuk menyelesaikan masalah ini.

“Ini saat tergelap bangsa dan saat fajar sudah dekat,” katanya.

Baca Juga: Ketum Demokrat Versi KLB Belanja Sayuran Keliling, Moeldoko Curhat Kisah Pedagang Kecil

Khaing Than ditunjuk sebagai perwakilan legislator Myanmar yang sah.

Khaing mengatakan para pejabat yang sah telah mengumumkan niatnya akan kembali menciptakan demokrasi federal.

“Untuk membentuk demokrasi federal, yang diinginkan oleh semua etnis bersaudara, yang telah menderita berbagai jenis penindasan dari kediktatoran selama beberapa dekade, benar-benar diinginkan, revolusi ini adalah kesempatan bagi kita untuk menyatukan upaya kita,” kata Khaing.

Baca Juga: KEKERASAN BERDARAH! Warga London Inggris Bentrok Lawan Polisi Pasca Kematian Wanita Dipinggir Hutan

Pidato Khaing yang ia unggah di Facebook sontak membuat ribuan netizen mendukungnya.

Sementara itu, kini sudah lebih dari 70 orang demonstran tewas dalam protes menentang kudeta Myanmar.

Para korban diketahui terkena tembakan dari aparat keamanan yang dianggap kejam dan tidak manusiawi.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah