WHO Temukan Bukti Virus Corona Setelah Penyelidikan di Kota Wuhan

- 13 Februari 2021, 16:25 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau virus Corona.
Ilustrasi Covid-19 atau virus Corona. /PIXABAY/Gerald Altmann

MEDIA PAKUAN - Para anggota tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendapatkan beberapa bukti baru terkait asal-usul pandemi Covid-19.

Wabah virus corona yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia masih menyisakan pertanyaan yang belum terjawab, yaitu terkait asal usulnya. 

Meski kunjungan WHO ke Wuhan sensitif secara politik, karena China tak merasa diindahkan dengan tuduhan yang tidak menangani wabah virus corona sejak awal.

Baca Juga: Tinggal Masukkan NIK KTP, Cek Penerima Bansos Kemensos di dtks.kemensos.go.id

Anggota tim WHO Peter Daszak menyampaikan nada optimis saat tiba di kota Wuhan tempat kasus Covid-19 pertama kali terdeteksi pada Desember 2019.

"Kami memiliki petunjuk yang jelas, dan kami semakin mengetahui lebih banyak setelah melakukan pekerjaan ini," katanya seperti dikutip dari English Alarabiya, Sabtu, 13 Februari 2021.

Tampaknya dari kesimpulan utama yang disampaikan tim WHO mengkonfirmasi apa yang telah diduga oleh sebagian besar peneliti terkait Covid-19 selama ini.

Baca Juga: SUKIYA! Memanjakan Lidah dengan Rasa Khas Unik Ala Jepang, Dibalut Konsep 'Mangga' dan 'Anime'

Meski kunjungan WHO ke Wuhan tersebut tidak pernah berharap secara pasti tentang asal mula pandemi Covid-19, karena jika dilakukan bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Namun WHO memperoleh beberapa temuan selama mereka berada di Kota Wuhan, sehingga mereka bisa mengeksplorasi sekilas teori Covid-19 ini.

Misi WHO ke Wuhan tidak mengubah teori utama yang sudak mengemuka ke setiap penjuru dunia sejak lama, tentang dari mana virus itu berasal.

Baca Juga: Bebaskan 3000 Hektar Tanah di Sukabumi, MNC Group Buat 'Disneyland' Indonesia

Para ilmuan WHO berpendapat bahwa elelawar adalah yang paling memungkinkan membawa dan menularkan virus ke hewan lain, yang kemudian diteruskan ke manusia.

Meskipun ada kemungkinan lain, namun kelelawar dapat menginfeksi manusia secara langsung melalui hewan kedua. Pertanyaannya adalah binatang apa dan dimana?

Masih dilansir dari English Alarabiya, pasar makanan laut Huanan telah lama dianggap sebagai tempat yang memungkinkan manusia pertama kali terinfeksi virus ini.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Cair Februari 2021: Segera! Lengkapi Dokumen Persyaratan Ini

Yang mana pasar itu menjual makanan laut beku tetapi juga menjual satwa liar peliharaan, termasuk kelinci, tikus bambu, dan musang, yang diduga rentan terhadap virus.

Pada konferensi pers penutupan misi WHO, salah satu anggota tim menyebut hewan-hewan itu telah dilacak ke peternakan dan rumah pedagangnya.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui peternakan atau rumah pedagang mana yang dijadikan sarang kelelawar pembawa virus corona.

Baca Juga: Masih Ada Kesempatan Klaim Token Listrik Gratis Februari 2021, Cek Cara Mendapatkannya

Namun pejabat kesehatan China meremehkan peran pasar, mereka mengklaim hanya di pasar yang dinyatakan positif terkena virus, bukan produk hewaninya.

Kesimpulan dari para ahli China dan internasional adalah bahwa sangat tidak mungkin virus itu bocor dari Institut Virologi, sebuah laboratorium dengan koleksi sampel virus yang ekstensif di Kota Wuhan

Tim WHO menegaskan, kebocoran semacam itu sangat jarang terjadi, dan tidak ada bukti virus corona ada di lab itu atau di lab mana pun di dunia saat pertama kali pandemi terjadi.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021: Inilah Ciri-Ciri Rekening Bermasalah

Investigasi bersama membuka kemungkinan bahwa virus itu bisa menyebar ke manusia melalui produk makanan beku, sedikit mengejutkan karena para ahli asing umumnya menghiraukan risiko itu.

Ini adalah teori yang telah dipromosikan secara luas oleh pejabat China, yang telah mendeteksi virus pada kemasan makanan beku impor dan menyimpulkan bahwa virus tersebut bisa saja datang ke China dari luar negeri.

Anggota tim WHO Marion Koopmans mengaku pihaknya masih belum menjawab pertanyaan tersebut terkait dari mana virus corona ini berasal.

Baca Juga: Banjir Pamanukan Masih Merendam Pemukiman, Brimob Polda Jabar Bagikan Pakaian Bersih

"Bukan bermula dari makanan beku itu sendiri, itu tidak mungkin. Tapi sangat dimungkinkan virus itu datang dari suatu tempat," katanya.

Misi tersebut mendapat pertanyaan besar bagi publik kesehatan dunia, itu terlihat dari komentar publik terhadap mereka.

Publik dunia mempertanyakan, seberapa besar kebebasan yang diberikan China kepada para peneliti WHO untuk mengunjungi tempat-tempat dan berbicara dengan orang-orang yang diperlukan.***Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: English Alaraby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x