MEDIA PAKUAN- Dewan Keamanan PBB menyerukan kebebasan atas penahanan Pemimpin Aung San Suu Kyi.
Hal ini di katakan PBB sangat perlu untuk menegakan demokrasi.
Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menekankan perlunya menegakkan lembaga dan proses demokrasi, menahan diri dari kekerasan, dan menghormati hak asasi manusia, yang merupakan kebabsan fundamental dan supremasi hukum.
Baca Juga: Bikin mouclade atau Kerang Laut Yu, dengan Bumbu Sederhana tapi Lezat Ala Chef Prancis
Bahasa dalam pernyataan yang resmi dikeluarkan itu lebih lembut daripada draf asli yang disusun oleh Inggris.
Pernyataan baru ini juga tidak menyebutkan kudeta, sebab tampaknya untuk mendapatkan dukungan dari China dan Rusia, yang secara tradisional melindungi Myanmar dari tindakan dewan yang signifikan.
China juga memiliki kepentingan ekonomi yang besar di Myanmar dan hubungan dengan militer.
Sejak ditangkapnya Aung San Kyi, peraih Nobel ini belum terlihat. Namun, Polisi setempat telah mengajuka tuntutan terhadapnya karena mengimpr secara ilegal dan menggunakan enam radio walkie-talkie yang ditemukan di rumahnya.