Network
MEDIA PAKUAN - Dewan Perwakilan Rakyat AS akan mencopot Marjorie Taylor Greene dari tugas komite profil tinggi.
Hukuman tersebut diberikan karena anggota Kongres dari Partai Republik tersebut, didugaan menghasut dan berkomentar buruk kepada para pendukung Partai Demokrat, Kamis, 4 Februari 2021.
Dengan adanya tindakan tersebut, 95 persen anggota partai Republik menolak dan menentang hukuman yang menimpa Greene.
Baca Juga: Sinopsis Film Bastille Day (2016), Hadir di Bioskop TRANS TV Malam Ini, Jumat 5 Februari 2021
Disisi lain, sebagian anggota Partai Republik tersebut bekerja sama dengan Partai Demokrat dalam persetujuan resolisi yang mencopot jabatan Greene dari Komite Anggaran DPR dan Komite Pendidikan dan Buruh DPR.
"Saya belum pernah menghadapi situasi seperti yang terjadi sebelum kita sekarang, di mana seorang anggota telah membuat pernyataan keji dan menyakitkan, terlibat dalam pelecehan rekan kerja dan menyatakan dukungan untuk kekerasan politik," kata Pemimpin Mayoritas DPR Steny Hoyer sebelum pemungutan suara."
"Ini bukan tentang pesta. Ini tentang apakah Anda akan memilih kesopanan dan kebenaran atau tidak," kata Hoyer.
Baca Juga: Bikin Gak Enak Dilihat, Waspada 6 Faktor Penyebab Kulit Jadi Pucat Ini
Tujuan Partai Republik menyerang resolusi tersebut sebagai "perebutan kekuasaan partisan."
Sementara itu, McCarthy menuduh Ketua DPR Nancy Pelosi munafik, karena Demokrat tidak mengambil tindakan serupa untuk pernyataan kontroversial dan memperingatkan bahwa pemungutan suara Kamis akan pulih pada Demokrat begitu Partai Republik merebut kembali mayoritas.
"Jika orang berpegang pada apa yang mereka katakan bahkan sebelum berada di DPR ini, jika mayoritas memutuskan siapa yang duduk di ... komite, saya harap Anda mempertahankan standar itu, karena daftar kami panjang," kata McCarthy.***
