Miris! Pengungsi di Afrika Jual Seks Demi Sesuap Nasi, Dampak Perang Berkepanjangan Tidak Kunjung Berdamai

- 30 Januari 2021, 16:17 WIB
ilustrasi perang
ilustrasi perang /Pixabay/Alexas_Fotos /
 
MEDIA PAKUAN - Konflik yang terjadi di Republik Afrika Tengah (CAR) kian memanas.
 
Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan Konflik tersebut bermula dari hasil pemilihan pada Desember lalu saat Presiden Faustin-Archange Touadera dinyatakan sebagai pemenang.
 
Konflik tersebut juga membuat akses kemanusian terhambat karena jalan utama yang membawa bantuan di tutup.
 
Hal tersebut menyebabkan kelaparan yang ekstrim bahkan beberapa pengungsi mengaku putus asa dan menjual seks hanya demi sesuap nasi.
 
Beberapa Pengungsi tersebut mengaku mereka bersedia melakukan hubungan seks dengan imbalan makanan.
 
Bahkan Penyakit Malaria, infeksi saluran pernapasan dan diare telah menjadi hal lumrah.
 
Dan kini, sekira lebih dari 200.000 orang telah melarikan diri dari konflik tersebut ke Republik Demokratik Kongo.
 
"Pengungsi mengatakan kepada UNHCR bahwa mereka melarikan diri dengan panik ketika mereka mendengar tembakan senjata, meninggalkan barang-barang mereka," kata juru bicara UNHCR Boris Cheshirkov.
 
Sementara itu, sekira 92.000 pengungsi telah menyeberang ke DRC, 13.000 pengungsi pergi ke Kamerun, Chad, dan Republik Kongo dan sisanya terpaksa mengungsi di Republik Afrika Tengah.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x