Dikenal Sebagai Pendiri ISIS Tersadis, Pria asal Inggris Ini Mengaku Menyesal

- 29 November 2020, 09:14 WIB
Kelompok ISIS
Kelompok ISIS /Journeyman Picture/YouTube

MEDIA PAKUAN - Seorang anggota ISIS asal Inggris yang terkenal kejam mengaku menyesal telah bergabung dengan kelompok ISIS.

Ia pun meminta perlindungan agar bisa kembali ke kampung halamannya di Butetown, Cardiff, Inggris.
 
Dia adalah Aseel Muthana. Pria 24 tahun tersebut mungkin telah menjadi anggota ISIS asal Inggris terlama.

Baca Juga: Ketika Biden Berbenah Diri, Donald Trump Berkutat Menolak Hasil Pilpres AS

Aseel dan saudaranya bernama Naseer bergabung dengan kelompok teroris sejak tahun 2013.

Keduanya turut menjadi pendiri ISIS yang dideklarasikan pada tahun 2014. Mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam kelompok kekhalifaan tersebut.

Selain berperang dan mengeksekusi mati lawannya, Aseel dan Naseer juga bertugas sebagai perekrut calon anggota yang berasal dari negara Asalnya, Inggris.

Baca Juga: Ilmuan Mohsen Fakhrizadeh Tewas Dalam Serangkaian Serangan Diluar Taheran

Kini, Aseel Muthana beserta ribuang anggota ISIS lainnya mendekam di dalam sel tahanan rahasia di timur laut Suriah.

Mereka mengalami kekalahan setelah bertempur melawan Pasukan Demokratik Suriah di Bargouz, setahun silam. Pertemuran ini juga telah menewaskan Naseer.

Dilansir dari laman Mirror, Aseel Muthana menceritakan tentang kekejian yang telah dilakukannya selama menjadi pejuang ISIS.

Baca Juga: Habiskan Banyak Dana, Mourinho Sebut Perjalanan Chelsea Tidak Mudah Rebut Juara

Mulai dari penyaliban, pemenggalan kepala, tubuh yang digantung di tiang dan pembantaian kaum homoseksual dengan cara dilempar dari atap, bahkan hukuman potong lengan telah menjadi sebuah hiburan belaka.

Sementara dalam merekrut calon anggota baru, Ia menggunakan media sosial untuk memikat generasi teroris.

Salah satu sumber, Aseel maupun Naseer telah menjadi "Magnet Jihadi" bagi orang Inggris yang telah terpapar radikalisme.

Baca Juga: Akankah Sergio Ramos Bertahan Di Real Madrid Atau Tidak?

Aseel membual di media sosial bahwa dia merupakan 100 persen profesional dalam aksi kebrutalan ISIS. Dia juga mengklaim rela mati karena jihad adalah wajib.

"Saya sangat suka, menyaksikannya pemembunuh seperti seekor kucing" ungkap Aseel degan sorot mata yang gelap dan cekung menunjukkan jiwanya yang keji karena bertahun-tahun terpapar radikal ISIS.

Namun semua kisah sadis tersebut telah berakhir dengan menyisakan sebuah penyesalan  pada diri Aseel.

Baca Juga: Tertipu Juga!Ratusan Investor di Inggris Korban Penipuan Investasi, Merugi Puluhan Juta US Dolar

Selama bergabung dengan ISIS, Aseel diam-diam menikahi seorang wanita yang juga anggota ISIS asal Inggris. Mereka memiliki seorang putra.

Kini Aseel berharap mendapat perlindungan rehabilitasi. Ia ingin kembali ke Inggris agar bisa berkumpul bersama dengan isterui dan anaknya.

Kendati demikian, Aseel menyadari jika kembali ke Inggris tentunya dia akan menjalani hukuman penjara selama bertahun-tahun.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x