Pemimpin Redaksi Media Sputnik Lithuania Ditangkap di Latvia: Rusia Tuntut Pembebasan

6 Januari 2023, 11:10 WIB
Pemimpin Redaksi Sputnik di Lithuania Marat Kasem /Sputnik / Nina Zotina

MEDIA PAKUAN - Latvia menangkap salah satu pemimpin redaksi grup media Rossiya Segodnya, milik pemerintah Rusia, Sputnik perwakilan di Lithuania, Marat Kasem.

Sputnik melaporkan, Kasem ditahan atas perintah pengadilan pada Kamis, 5 Desember 2022 atas tuduhan melanggar sanksi Uni Eropa, upaya spionase dan terancam hukuman selama 20 tahun.

Kasem adalah seorang warga negara Latvia yang telah tinggal di Moskow selama beberapa tahun dan bekerja untuk grup media Rossiya Segodnya.

Baca Juga: Terlibat Unjuk Rasa Dua Remaja Hadapi Hukuman Mati di Iran: Puluhan Lainnya Terancam Digantung


Saat ditangkap di Latvia, 30 Desember 2022, ia sedang berkunjung ke keluarganya untuk merayakan malam Tahun Baru.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan Moskow sedang menyelidiki hal ini dan menyerukan bantuan organisasi internasional atas pelanggaran Latvia.

Zakharova menyebut penangkapan pemimpin redaksi Sputnik Lithuania merupakan pelanggaran terhadap norma-norma internasional, kebebasan berbicara dan hak-hak jurnalis.


"Kami menuntut agar organisasi internasional, pengawas kebebasan berbicara, dan semua lembaga internasional mengambil tindakan karena jurnalis ini berulang kali dilaporkan diancam," kata Maria Zakharova.


Sementara itu CEO Russia Today, Dmitry Kiselev mengatakan penangkapan Kasem sebagai tindakan politik yangsepenuhnya melanggar hukum, tidak masuk akal, dan tidak berdasar.

"pemimpin grup media Rossiya Segodnya, Dmitry Kiselyov,  menyebut tindakan semacam ini sebagai tren yang sangat berbahaya dan akan mempengaruhi  seluruh Uni Eropa.


Pada 2019, dia ditahan di Bandara Vilnius  dengan tuduhan ancaman terhadap keamanan nasional  Lithuania dan dideportasi ke Latvia. Terungkap bahwa jurnalis tersebut masuk ke dalam daftar hitam orang yang dilarang memasuki Lithuania.

Pada 2018, pemimpin redaksi Sputnik Latvia, Valentin Rozentsov, ditahan di Bandara Riga, dan diinterogasi selama 12 jam sebelum dibebaskan. 

Penahanan ini terjadi ketika tiga negara Baltik mempertahankan sikap garis keras atas tindakan Moskow di tengah konflik di Ukraina.


Mengacu pada Perjanjian Jenewa penangkapan diplomat atau wartawan asing adalah sikap yang menyatakan pernyataan perang.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler