Kasus Langka, Amuba Pemakan Otak Tewaskan Pria Korea Selatan, Dari Hidung Masuk ke Otak

27 Desember 2022, 22:49 WIB
Ilustrasi otak /Pexels/MART PRODUCTION/

MEDIA PAKUAN - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea elatan (KDCA), Senin mengumumkan kasus pertama kematian oleh amuba pemakan otak atau Naegleria fowleri.

Seorang pria Korea berusia 50-an dilaporkan tewas akibat organisme bersel tunggal itu minggu lalu.

Menurut laporan tersebut, Korban yang tinggal selama empat bulan di Thailand, kembali ke Korea Selatan pada 10 Desember 2022,  sehari setibanya ia harus dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tidak bis diselamatkan.

Baca Juga: Presiden Serbia Aleksandar Vucic Keluarkan Perintah Siaga Pertempuran di Wilayah Kosovo

Hasil tes yang terhadap gen korban mengungkap 99,6% dalam tubuh pasien terdapat amoebic meningoencephalitis (PAM) primer yang berasal dari negara lain.

Naegleria fowleri menyebabkan infeksi parah atau PAM yang berasal dari amuba yang hidup di tanah dan air tawar dan memakan bakteri, yang memasuki tubuh manusia melalui saluran pernapasan dari hidung dan kemudian masuk ke otak.

Gejala infeksi termasuk sakit kepala, demam, mual atau muntah, leher kaku, kejang, dan kondisi mental yang berubah dan sering menyebabkan koma dan kematian.

Penyakit ini sulit didiagnosis yang disebut kondisi yang langka, dan belum ada obat khusus untuk mengatasinya.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, antara tahun 1962 dan 2021,  tercatat 154 kasus infeksi oleh amuba pemakan otak.

Dari jumlah tersebut hanya empat pasien yang bisa bertahan hidup, hingga menempatkan tingkat kematian PAM pada 97%.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO memperkirakan ada sekitar 1.000 hingga 2.000 kasus Naegleria fowleri secara global setiap tahun.

Bakteri tersebut tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, namun pihak berwenang Korea Selatan tetap menyarankan masyarakat untuk tidak berenang di daerah yang telah dilaporkan adanya penyakit tersebut.

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler