Gangguan di Otak, Paru, dan Wajah, Korban Kenjeran Park Surabaya Naik Meja Operasi

- 9 Mei 2022, 11:51 WIB
RSUD dr Soetomo Surabaya, merawat empat dari tujuh korban perosotan ambrol di kolam renang Kenjeran Park.
RSUD dr Soetomo Surabaya, merawat empat dari tujuh korban perosotan ambrol di kolam renang Kenjeran Park. /ANTARA FOTO/Didik Suhartono/
 
MEDIA PAKUAN - Sebanyak 17 korban ambruknya perosotan di wahana kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Kota Surabaya harus mendapat penanganan medis.
 
Tujuh korban di antaranya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. Dari tujuh orang itu, empat orang harus menjalani operasi.
 
Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya, dr. Joni Wahyuhadi menjelaskan salah satu korban harus mendapat penanganan medis yang lebih ekstra lantaran kondisinya yang cukup parah.
 
 
"Dari tujuh yang kami rawat, ada satu pasien yang menggunakan ventilator karena memang ada gangguan di paru-paru, di wajah dan di otaknya. Dari penilaian kami, Insya Allah bisa dilakukan pertolongan," ucapnya, Minggu 8 Mei 2022.
 
Sebelumnya pihak RSUD dr Soetomo menangani delapan dari 17 korban kecelakaan jatuh dari ambrolnya perosotan di Kenjeran Park Surabaya setinggi 10 meter.
 
Satu pasien sudah dinyatakan layak pulang sementara sisanya masih mendapat penanganan medis.
 
 
Joni menuturkan korban kecelakaan Kenjeran Park sebagian ada yang masih bersaudara. Mereka terdiri dari usia dewasa hingga anak anak.
 
RSUD dr Soetomo Surabaya juga akan memberikan pemulihan trauma selain penanganan medis sesuai instruksi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
 
"Semuanya sudah didukung oleh Gubernur Khofifah dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Pihak keluarga sudah diedukasi. Pasien tadi kelihatannya ketakutan dan trauma karena bisa dibayangkan jatuh dari ketinggian seperti itu," ujarnya.
 
 
Menurut Joni trauma healing harus diberikan secara bertahap sambil memastikan kondisi korban mulai stabil dilihat dari waktu, orang, dan tempat, mengingat insiden ambrolnya perosotan itu terjadi tidak terduga.
 
"Kalau dilihat tadi wajahnya tegang. Kita bisa memaklumi, jatuh seperti itu tidak diduga-duga," ungkapnya.
 
Di sisi lain pembiayaan medis korban kecelakaan seluncuran, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan sepenuhnya akan ditanggung pihak manajemen Kenjeran Park hingga kondisi korban pulih total.
 
 
Selain penanganan medis, pihak manajemen juga akan memberi santunan kepada keluarga korban runtuhnya perosotan tersebut.
 
Sampai saat ini, penyebab kecelakaan ambruknya perosotan Kenjeran Park belum terungkap, dan masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
 
Pihak manajemen Kenjeran Park Surabaya juga masih menunggu konfirmasi dari pihak konstruksi.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x