Perancis Diguncang Demontrasi Menuntut Penggulingan Macron dan Keluar Dari Uni Eropa dan NATO

10 Oktober 2022, 10:12 WIB
Demontrasi menuntut keluar dari Uni Eropa dan NATO di Paris Perancis /Twitter @f_philippot/

MEDIA PAKUAN - Paris diguncang dengan demontrasi besar yang menuntut penggulingan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menuntut agar Perancis secara radikal mengubah sikapnya terhadap NATO dan Uni Eropa.

Demontrasi yang berlangsung, Sabtu 8 Oktober 2022, digelar oleh Partai sayap kanan Les Patriotes (The Patriots) yang dipimpin oleh Florian Philippot, mantan penasihat utama dan wakil presiden di partai Front National, yang mendukung Marine Le Pen dalam pilpres Perancis.

Di halaman Twitternya Philippot, mengatakan ribuan orang hadir dalam pertemuan perlawanan nasional.

Baca Juga: Putin : Komite Investigasi Nasional Rusia Pastikan Intelijen Ukraina Dibalik Serangan Jembatan Krimea

Pengunjuk rasa membawa spanduk besar bertuliskan Perlawanan dan plakat kecil bertuliskan  Frexit menuntut agar Prancis segera meninggalkan Uni Eropa. 

Di dekat gedung parlemen mereka menuntut penggulingan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan meneriakkan Ayo keluar dari NATO.

Para pengunjuk rasa mengecam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas konflik di Ukraina, yang telah merusak ekonomi, pembatasan energi dan kesehatan di negara itu.

Sebagian besar media Perancis dikabarkan tutup mata atas demontrasi tersebut.

Menurut situs web Les Patriotes, unjuk rasa serupa juga telah diadakan pada 3 dan 17 September 2022 lalu.

Perancis semakin berjuang untuk mengatasi krisis energi yang sedang berlangsung, sebagai akibat kebijakan sanksi Uni Eropa.

Perancis menghadapi pemadaman listrik pada saat musim dingin, yang diprediksi akan  menjadi musim dingin yang terparah.***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler