MEDIA PAKUAN - Eropa berada dalam situasi genting bahkan sebelum berlangsungnya musim dingin bulan depan, ditengah krisis energi, Euro jatuh terhadap dolar ke level terendah dalam 20 tahun.
Mata uang Eropa ini melemah di tengah-tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh dunia dalam hal krisis energi dan kekeringan.
Menurut data perdagangan Bloomberg, euro jatuh ke level 0,993 terhadap dolar AS.
Baca Juga: AS Cemaskan Aktivitas Moskow di Arktik Kutub Utara, Rusia Miliki 50 Fasilitas Militer
Penurunan tersebut menempatkan euro saat ini berada pada level yang sama seperti pada tahun awal keberadaan pada tahun 2002.
Sebelumnya di bawah paritas terhadap dolar, euro jatuh kembali pada pertengahan Juli, yang antara lain disebabkan oleh tertundanya Bank Sentral Eropa dalam kebijakan pengetatan moneter dalam menghadapi inflasi yang tinggi.
Pada akhir bulan, ECB menaikkan suku bunga dasar hingga 0,5 persen per tahun dari nol. Namun, kesulitan tetap ada karena kenaikan biaya energi, dipicu oleh pengurangan pasokan dari Rusia.
Baca Juga: Dewan Federasi Krimea: Miliki Sindrom Napoleon , Zelensky ingin Memerintah Ukraina Selamanya