Dmitry Medvedev: Ukraina Tawarkan Proyek Investasi dengan Jaminan Keamanan NATO, Itu Prolog Perang !

14 September 2022, 12:08 WIB
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev /Mercopress/

MEDIA PAKUAN - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev di saluran Telegramnya menanggapi sebuah proyek jaminan keamanan investasi yang di tawarkan oleh Ukraina.

Medvedev menyatakan tawaran investasi Kiev merupakan langkah pertama menuju konflik global.

Selasa 13 September 2022,  kantor Presiden Ukraina menerbitkan proyek investasi asing di pangkalan industri militer Ukraina, transfer senjata dan intelijen skala besar, latihan militer di negara itu dengan keterlibatan instruktur dan penasehat asing.

Baca Juga: Charles III Luapkan Kekesalannya karena Sebuah Pena Bocor saat Digunakan

Menurut rancangan tersebut, jaminan keamanan harus diperluas ke seluruh wilayah Ukraina yang diakui secara internasional yaitu, Krimea dan Donbass.

Selain itu, disebutkan bahwa untuk pertahanan diri, Ukraina berharap dapat membentuk kekuatan reaksi cepat dengan dukungan NATO dan melakukan program pelatihan untuk tentaranya.

Penawaran tersebut disertai dengan draft jaminan keamanan Ukraina, yang dijamin oleh negara-negara Uni Eropa, AS, Inggris Raya, Australia dan Turki.

Baca Juga: Tinggalkan Hijab, Wanita Arab Saudi Ramai-ramai Potong Rambut Pendek Model Boy Jadi Tren

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa negara-negara Uni Eropa harus membangun pasokan senjata permanen ke Kiev dan membantu secara finansial.

Medvedev mengungkapkan bahwa " Proyek jaminan keamanan Camarilla Kyiv, pada dasarnya merupakan prolog menuju perang dunia ketiga. Tentu saja, tidak ada yang akan memberikan jaminan kepada Nazi Ukraina," katanya.

Ia menekankan bahwa dalam proposal itu hampir mirip dengan penerapan pasal kelima Pakta Atlantik Utara ke Ukraina.

Jika satu negara anggota NATO menjadi korban serangan, maka itu dianggap sebagai serangan terhadap semua negara aliansi dan akan mengambil tindakan yang dianggap perlu.

Wakil ketua Dewan Keamanan juga mengatakan memasok Kyiv dengan senjata dapat mengakibatkan kampanye militer bergerak ke tingkat yang lebih tinggi.

Ia memperingatkan negara-negara Barat tidak akan bisa duduk di rumah dan apartemen mereka yang bersih, karena semuanya akan berkobar di sekitar mereka.

" Politisi berpikiran sempit dan think tank bodoh mereka, dengan serius memutar-mutar segelas anggur di tangan mereka, berbicara tentang bagaimana mereka dapat menangani kita tanpa terlibat dalam perang langsung. Idiot tumpul dengan pendidikan klasik," kata Medvedev.***

Editor: M Hilman Hudori

Tags

Terkini

Terpopuler