Pertempuran Brutal 30 Jam, Somalia Bebaskan 106 Sandera Al Qaeda, 21 Tewas di Hotel Hayat Mogadishu

21 Agustus 2022, 22:12 WIB
Reruntuhan Hotel Hayat di Mogadishu Somalia setelah pengepungan Al Qaeda /Reuters

MEDIA PAKUAN - Militan Al Qaeda menyerbu Hotel Hayat di ibukota Somalia, Mogadishu dan menyandera ratusan orang di dalamnya, Jumat 19 Agustus 2022.

Operasi pembebasan pun dilakukan untuk menyelamatkan sandera dan menghabisi para pelaku teror tersebut.


Sedikitnya  21 tewas  dan 117 terluka, selama pengepungan oleh pasukan elit  Somalia, sebagian korban tewas dilaporkan berasal dari warga sipil.   

Baca Juga: Apple Inc. Umumkan Kerentanan Keamanan yang Bisa Diretas, Pengguna Harus Segera Perbarui Perangkat

Para pelaku menembak dan membunuh warga sipil yang mencoba melarikan diri ke arah dinding kompleks hotel dan gerbang yang meledak setelah mereka penyerangan.

Sebagian warga sipil juga ditembak mati saat mencoba melarikan diri menuju lantai atas.

Pertempuran brutal itu berlangsung  selama 30 jam dan berakhir pada pada Jumat malam, setelah militer masuk dengan meledakkan tangga dan melakukan penyerbuan ke dalamnya. 

10 personel keamanan dilaporkan terbunuh oleh dengan senjata api dan granat para pelaku.

Kelompok Al-Shabab yang terkait dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: Australia Gelar Latihan Militer 16 Negara, di Tengah Ancaman China, Indonesia Turut Berpartisipasi


Hayat adalah hotel yang populer di Somalia yang sering digunakan oleh anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya. Selama pertempuran  sebagian besar bangunan hotel itu dilaporkan telah hancur.


Al Shabab berupaya untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari satu dekade, dan bermaksud mendirikan aturannya sendiri.


Seorang komandan kepolisian mengatakan sekitar 106 orang  berhasil dibebaskan, termasuk wanita dan anak-anak. Namun  tidak diketahui pasti  jumlah pelaku yang terlibat dalam serangan itu.

Kantor berita AFP melaporkan bahwa semua pelaku bersenjata tersebut telah tewas.

Serangan tersebut adalah insiden besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei lalu.***

 

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler