Monster Rocket, Bom Nuklir Korea Utara Dikabarkan Siap Diujikan: Saat Dunia Terpaku Perang Ukraina-Rusia

14 Juli 2022, 20:52 WIB
Foto ilustrasi: Kementerian Pertahanan Korea Selatan Alami Kebutaan, Tak Bisa Lacak Keberadaan Rudal Nuklir Korea Utara /missilethreat.csis.org
 

MEDIA PAKUAN  - Perhatian masyarakat internasional pada saat ini pada pertempuran di belahan bumi lain di timur Eropa, Korea Utara telah mengembangkan program rudalnya dengan semangat baru. 

 
Sejak awal tahun 2022, Korea Utara telah menguji 31 ​​rudal dan saat ini telah bersiap untuk lokasi uji coba nuklir. 
 
Washington dan Seoul bahwa Pyongyang dapat melakukan uji coba peluncuran ketujuh yang pertama pada tahun 2017.
 
Baca Juga: Mengenal Natrom 'Si Dewa Matahari', AKP Indik Rusmono: Bukan Tindak Pidana
 
Presiden AS Donald Trump saat itu mengolok-olok uji coba rudal yang sering dilakukan Korea Utara dan menyebut Kim sebagai pria roket.
 
Namun pemimpin muda Korea Utara itu melanjutkannya dengan mengancam orang tua yang gila itu untuk menyerang pangkalan militer Amerika di Pulau Pasifik Guam.
 
Pada bulan April 2018, Singapura menjadi tuan rumah KTT Korea Utara-AS yang mempertemukan kedua pemimpin eksentrik ini.
 
Baca Juga: Unggah Foto Kenangan Semasa Vanessa Angel dan Bibi Hidup, Emma Warokka Beri Ucapan di Momen Ultah Gala Sky
 
Pertemuan itu ternyata menjadi terobosan Korea Utara untuk menghindari uji coba rudal dan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM).
 
Kim dan Trump pada 2019 kembali bertemu untuk kedua kalinya, namun negosiasi berakhir tanpa kesepakatan.
 
Trump  kemudian melakukan kunjungan pergi ke perbatasan antara kedua Korea, yang menjadikannya sebagai presiden Amerika pertama yang secara resmi mengunjungi Korea Utara.
 
Baca Juga: Beri Ucapan dan Doa di Momen Ulang Tahun Gala Sky, Tiara Marleen Malah Banjir Hujatan Netizen

Kim sangat menghargai sikap Trump, meskipun tidak puas dengan jalannya negosiasi, walaupun ia telah meluncurkan rekor 25 rudal pada waktu itu. 
 
Pandemi kemudian membatasi Washington dan Pyongyang ditengah negosiasi yang buntu.
 
Naiknya Joe Biden sebagai Presiden AS, telah mencoret semua kemajuan yang dibuat oleh Trump.
 
Baca Juga: Mengenal Ajaran Dewa Matahari, Bergini Kata MUI
 
Kebijakan pemilik baru Gedung Putih  untuk menyerahkan senjata nuklir atau tidak ada negosiasi, tidak membuat Kim bergeming.
 
Kim terus membangun persenjataannya, hingga pada parade militer pada tahun 2020, ia  memperlihatkan rudal balistik antarbenua Hwaseong-17, dengan berat 80-110 ton dan dengan diameter 2,5 meter.
 
Para ahli. menyebutnya sebagai Roket monster, yang berhasil diuji pada Maret 2022,  yang dapat menyerang wilayah AS kapan saja.
 
Baca Juga: NT Pelaku Penyebar Ajaran Dewa Matahari Dibekuk Polisi
 
Pyongyang juga berhasil menguji coba rudal hipersonik, yang merupakan ancaman serius bagi orang Korea selatan, selain jarak Seoul hanya berjarak 50 kilometer dari zona demiliterisasi di perbatasan antara kedua negara. 
 
Bulan Mei lalu, Kim Jong-un mengancam bahwa jika perlu, ia siap untuk melakukan serangan nuklir pendahuluan" terhadap musuh-musuhnya.
 
AS  berupaya untuk menekan dan memberlakukan sanksi  terhadap Korea Utara di PBB.
 
Baca Juga: Dulu Fitnah Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tiara Marleen Kini Beri Ucapan di Momen Ulang Tahun Gala Sky
 

Pada 26 Mei, Rusia dan China memblokir rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB tentang pengetatan sanksi kepada Korea Utara  yang disiapkan oleh Amerika Serikat.

 
Sejak musim semi 2022, Korea Utara aktif mempersiapkan lokasi uji coba nuklir Pungeri, yang sebagian hancur pada 2018, yang dihancurkan sebagai komitmennya terhadap moratorium, lokasi ke tambang yang digunakan untuk pengujian bawah tanah kemudian dihancurkan.
 
Saat ini satelit terbaru menunjukkan terowongan nomor 3 telah sepenuhnya dipulihkan, dan dilanjutkan pemulihan terowongan nomor 4. 
 
Baca Juga: Gala Sky Berulang Tahun Hari Ini, Marissya Icha Panjatkan Doa Khusus
 
Konstantin Asmolov, peneliti di Pusat Studi Korea di Institut Timur Jauh dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Korea Utara tidak akan membuat pernyataan dimana bagaimana, kapan waktunya. “Orang utara hanya mengisyaratkan bahwa mereka dapat melakukan ini,” 
 
Keinginan untuk menjalankan modifikasi baru bom nuklir bisa menjadi salah satu alasan mengapa Korea Utara mulai memulihkan situs uji Pungeri.
 
Menurutnya, Korea Utara melengkapi analog dari sistem rudal Iskander Rusia, sistem rudal anti-pesawat berkaliber besar, rudal jelajah dan sistem rudal kereta api militer dengan senjata yang digunakan musuh yang sangat serius. 
 
Baca Juga: Gala Sky Ulang Tahun Besok, Dewi Zuhriati Tulis Ungkapan Menyentuh Untuk Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah
 
Ia, konflik dengan Korea Utara akan dimulai dengan perang nuklir skala penuh.***
 
 
 
 
 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: https://lenta.ru/articles/

Tags

Terkini

Terpopuler