MEDIA PAKUAN - Menurunnya pendapatan minyak yang terjadi di Asia membuat Presiden AS, Joe Biden mengambil satu langkah lebih maju untuk mempertimbangkan masalah penurunan harga minyak
.
Hal tersebut dipercaya agar tidak ada masyarakat yang mengalami kesulitan akan harga dari bahan bakar minyak di negaranya.
Diketahui minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 108,18 dolar AS per-barelnya atau sekitar 1,2 persen.
Baca Juga: Akun Instagram Camillia Laetitia Azzahra Kena Hack, Ridwan Kamil : Mohon Bersabar, Ini Ujian
Sementara minyak mentah berjangka Brent ikut turun menjadi 113,32 dolar AS per-barelnya atau 1,2 persen yang dilaporkan pada dini hari.
Joe Biden juga nantinya akan menangguhkan pajak federal 18,4 sen per galon untuk bensin yang dilakukan untuk mencegah terjadinya inflasi dan kenaikan harga bahan bakar.
Kebijakan tersebut dinilai ampuh akan tetapi, Biden masih mempertimbangkan apakah ada jeda dalam pajak.
Biden mengumpulkan 7 perusahaan minyak yang akan melakukan diskusi pada Kamis, 23 Juni 2022. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Gedung Putih.***