Setelah pada bulan Maret lalu mengatakan bahwa Putin tidak akan bisa terus berkuasa di Rusia.
Kini Biden menyatakan bahwa AS tidak akan mendorong penggulingan Presiden Rusia itu.
Biden mengubah pernyataanya setelah mencemooh Putin sebagai penjahat perang. Dan sebelumnya menyerukan pemecatannya sebagai kepala negara Rusia.
"Kami tidak mencari perang antara NATO dan Rusia, meskipun saya tidak setuju dengan Tuan Putin, dan menganggap tindakannya sebagai kemarahan, Amerika Serikat tidak akan mencoba untuk menggulingkannya di Moskow."
Gedung Putih juga sibuk mengklarifikasi pernyataan Biden terkait bahwa militer AS akan campur tangan jika China menginvasi Taiwan. ***
Kini Biden menyatakan bahwa AS tidak akan mendorong penggulingan Presiden Rusia itu.
Baca Juga: Enam Hari Belum Ditemukan, Jadi Sorotan Media Sosial dan Media Internasional: Eril Jadi Perhatian
Biden mengubah pernyataanya setelah mencemooh Putin sebagai penjahat perang. Dan sebelumnya menyerukan pemecatannya sebagai kepala negara Rusia.
"Kami tidak mencari perang antara NATO dan Rusia, meskipun saya tidak setuju dengan Tuan Putin, dan menganggap tindakannya sebagai kemarahan, Amerika Serikat tidak akan mencoba untuk menggulingkannya di Moskow."
Baca Juga: Bermesraan dengan Wanita asal Maroko, Sopir Indonesia Ini Lakukan Hal yang Tidak Terduga di Arab Saudi
"Selama Amerika Serikat atau sekutu kami tidak diserang, kami tidak akan terlibat langsung dalam konflik ini, baik dengan mengirim pasukan Amerika untuk berperang di Ukraina atau dengan menyerang pasukan Rusia," tambahnya.
"Selama Amerika Serikat atau sekutu kami tidak diserang, kami tidak akan terlibat langsung dalam konflik ini, baik dengan mengirim pasukan Amerika untuk berperang di Ukraina atau dengan menyerang pasukan Rusia," tambahnya.
Sebelumnya para pejabat di Gedung Putih sibuk mengklarifikasi pernyataan tersebut.
Dia mengatakan bahwa maksud Biden adalah bahwa Putin tidak diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya.
Baca Juga: Sopir Indonesia Ajak 2 TKW Indonesia Masuk ke Dalam Mobil di Arab Saudi, Ternyata Ini Alasannya
Gedung Putih juga sibuk mengklarifikasi pernyataan Biden terkait bahwa militer AS akan campur tangan jika China menginvasi Taiwan. ***