Enam Hari Belum Ditemukan, Jadi Sorotan Media Sosial dan Media Internasional: Eril Jadi Perhatian

- 1 Juni 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi/secarik kertas tulis tangan Ridwan Kamil permohonan doa untuk Eril
Ilustrasi/secarik kertas tulis tangan Ridwan Kamil permohonan doa untuk Eril /Twitter @ridwankamil
 
 
MEDIA PAKUAN - Berita kehilangan anak Ridwan Kamil yang bernama Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Sungai Aare Bern Swiss pada Kamis 26 Mei 2022 menjadi pusat perhatian di jagad media massa.
 
Selain menjadi perbincangan hangat di medsos dalam beberapa hari terakhir, media internasional ikut menyoroti hilangnya Eril, putra Ridwan Kamil.
 
Beberapa media asing juga menaruh perhatian pada insiden hilangnya Eril anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
 
 
Media asing seperti Al Jazeera, The Washington Post, dan Newsweek tidak terlewat pemberitaan mengenai hilangnya anak Ridwan Kamil.
 
Media asal Qatar, Al Jazeera menuliskan berita hilangnya Eril dengan judul 'Switzerland searches for Indonesian governor’s son in Aare river'.
 
"Menurut pihak berwenang, Polisi Swiss sedang mencari putra seorang gubernur daerah Indonesia yang hilang setelah mengalami masalah saat berenang di sungai di ibu kota Swiss," tulis Al Jazeera.
 
 
Al Jazeera menyebutkan Sungai Aare menjadi salah satu pilihan yang sungai di perkotaan yang sering menjadi tempat berenang atau rekreasi air lainnya, terutama di musim semi dan musim panas yang lebih hangat.
 
Dari Media asal Amerika Serikat, The Washington Post juga mempublikasikan berita kehilangan Eril dengan judul 'Indonesian governor's son missing after swim in Swiss river'.
 
 
"Menurut Juru Bicara dari kepolisian daerah di Bern, Joel Regli, para wanita (yang berenang bersama Eril) juga terjebak dalam kesulitan selama berenang, dan diselamatkan oleh perenang lain. Polisi disiagakan setelah insiden itu, dan pencarian untuk Mumtadz diluncurkan," tulis Washington Post.
 
Media asal Amerika Serikat lainnya, Newsweek juga memberitakan Eril dengan judul 'Swim Tragedy: Governor's Son Goes Missing After River Dip'.
 
 
"Menurut pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Swiss, pada hari ketiga, pencarian intensif (Eril) menggunakan kapal dan drone dilakukan di beberapa lokasi kritis sepanjang Aare, sementara penyelam dikerahkan di beberapa lokasi yang dapat diakses di sepanjang sungai," tulis Newsweek.
 
Dalam keterangan resminya, Kedutaan Besar Indonesia untuk Swiss bahwa pencarian masih terus dilakukan.
 
 
Tim SAR yang dipimpin oleh Polisi Maritim Bern hingga saat ini belum berhenti mencari keberadaan Eril di sepanjang aliran Sungai Aare Swiss.
 
Tepi Sungai Aare Bern menjadi tempat populer untuk dikunjungi karena dianggap banyak orang cocok refreshing, terutama pada musim panas tiba.
 
"Harap beri tahu diri Anda tentang potensi bahaya. Berenang hanya direkomendasikan untuk individu yang terampil dan berpengalaman. Itu terjadi dengan risiko semua orang sendiri," tulis sebuah pengumuman di laman resminya.
 
 
Penduduk dan warga luar Bern Swiss berminat untuk berenang di aliran Sungai Aare. Meski demikian imbauan untuk berhati-hati ketika berenang tetap menjadi prioritas dari kota tersebut.***
 
 

Editor: Ahmad R


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x