Network
MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat mendukung penuh terhadap Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan NATO.
Hal tersebut diungkapkan oleh presiden AS Joe Biden.
Dia mengatakan, gabungnya Swedia dan Finlandia ke NATO dianggap dapat meningkatkan keamanan dan menjadi momen penting dalam keamanan Eropa.
Baca Juga: Mengapa Bisa Terjadi? Kisah Seorang yang Tidak Dikenali Rasulullah Dihari Kiamat: Berikut Alasannya
Baca Juga: Ingin Sukses, Dua Amalan Pengusaha Dihari Jumat: Kunci Kesuksesan yang Jarang Diketahui!
"Anggota baru yang bergabung dengan NATO bukanlah ancaman bagi negara manapun," kata Biden yang dikutip Media Pakuan dari BBC 20 Mei 2022.
"Memiliki dua anggota baru di utara tinggi akan meningkatkan keamanan sekutu kami dan memperdalam kerja sama keamanan kami di seluruh bidang". tambahnya.
Namun meski mendapatkan dukungan penuh dari AS, untuk bisa bergabung dengan aliansi, kedua negara membutuhkan dukungan dari 30 negara anggota NATO.
Sementara Turki menentang langkah kedua negara tersebut bergabung dengan NATO.
Turki menduga Swedia dan Finlandia menampung tersangka militan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang dianggapnya sebagai organisasi teroris.
Namun, baik Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah menyatakan keyakinannya bahwa kekhawatiran ini pada akhirnya akan ditangani.***
