MEDIA PAKUAN - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov bereaksi keras terhadap ucapan Volodymyr Zelensky.
Dia mengatakan bahwa Ukraina dapat melawan Rusia selama sepuluh tahun untuk merebut kembali miliknya.
Dalam pesan suaranya di akun telegramnya, Kadyrov menyatakan keyakinannya bahwa rezim Kiev akan diakhiri dalam beberapa hari mendatang.
Dalam pesan suaranya di akun telegramnya, Kadyrov menyatakan keyakinannya bahwa rezim Kiev akan diakhiri dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Diduga Ngantuk, Dua Anggota Grup Band Debu Tewas Setelah Alami Kecelakaan Lalu Lintas
Ramzan Kadyrov mengancam " Zelensky mengumumkan kesiapannya untuk berperang selama sepuluh tahun. Kami tidak punya banyak waktu, kami akan menghabisi Anda suatu hari nanti."
Ia menuduh Zelensky menderita Skizofrenia yang merupakan gangguan mental serius di mana individu yang menderita menafsirkan realitas secara tidak normal.
Ramzan Kadyrov mengumumkan dimulainya operasi khusus Rusia konkret di Ukraina. Dia juga meminta prajurit Ukraina untuk menyerah kepada pasukan federal.
Ramzan Kadyrov mengancam " Zelensky mengumumkan kesiapannya untuk berperang selama sepuluh tahun. Kami tidak punya banyak waktu, kami akan menghabisi Anda suatu hari nanti."
Ia menuduh Zelensky menderita Skizofrenia yang merupakan gangguan mental serius di mana individu yang menderita menafsirkan realitas secara tidak normal.
Ramzan Kadyrov mengumumkan dimulainya operasi khusus Rusia konkret di Ukraina. Dia juga meminta prajurit Ukraina untuk menyerah kepada pasukan federal.
Baca Juga: Diledek Sebagai Pewaris Buaya, Fadly Faisal Malah Membenarkan
Sebelumnya Zelensky dalam sebuah wawancara dengan media Barat mengatakan bahwa Ukraina telah memulai perang dengan Rusia jauh sebelum operasi militer khusus Rusia dimulai.
Sebelumnya Zelensky dalam sebuah wawancara dengan media Barat mengatakan bahwa Ukraina telah memulai perang dengan Rusia jauh sebelum operasi militer khusus Rusia dimulai.
Baca Juga: Aksi Lucinta Luna Ajak Duel Denise Chariesta di Ring Tinju Jadi Sorotan, Netizen Beri Dukungan
Kesepakatan tentang pasokan senjata ke Kiev dicapai bahkan sebelum peristiwa Februari, melalui perjanjian non-publik.***