Bantu Ukraina, Polandia Tetap Kena Sanksi Uni Eropa hingga Buat Wakil Menteri Mengeluh

21 Maret 2022, 14:02 WIB
Wakil Perdana Menteri Polandia, Piotr Gliński /Adrianna Bochenek/Agencja Gazeta/

MEDIA PAKUAN - Wakil Perdana Menteri Polandia Glinski mengkritik Uni Eropa karena mempertahankan sanksinya terhadap Polandia.

Uni Eropa tetap memberlakukan sanksi terhadap Polandia yang dituduh melanggar hak-hak demokrasi.

Meskipun Polandia saat ini membantu para pengungsi Ukraina, namun Uni Eropa tidak memberikan bantuan material ke Polandia.

Baca Juga: Demi Keamanan! Rusia Meminta Pasukan Ukraina Serahkan Senjata dan Tinggalkan Mariupol

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Piotr Glinsky dalam sebuah wawancara dengan The Daily Telegraph.

Glinsky mengeluhkan, “Uni Eropa tidak memberikan dukungan material yang nyata, padahal perjanjian sudah dilakukan. Tapi kami menghabiskan uang kami. Kami mengorganisir orang-orang kami dan kami berusaha melakukan yang terbaik dalam situasi ini. Di sisi lain, sanksi bermotif politik terhadap Polandia terus berlaku." katanya.

Ia juga khawatir bahwa Uni Eropa tidak akan mau berperang jika terjadi potensi perluasan konflik.

"Bahkan jika Anda memiliki senjata, teknologi, anda bisa menjadi sangat lemah jika tidak dapat mengorbankan hidup untuk melindungi keluarga dan orang-lainnya. Dan saya tidak yakin bahwa Eropa modern siap untuk konfrontasi seperti itu," katanya.

Baca Juga: Tuduh China Lakukan Penumpukan Militer, Laksamana AS Nyatakan Siap Perang

Pengadilan Uni Eropa di Luksemburg memerintahkan Polandia untuk membayar satu juta euro per hari kepada Komisi Eropa sebagai denda karena tidak mematuhi keputusan pengadilan sebelumnya untuk menghentikan kegiatan ruang disiplin bagi para hakim.

Menurut Komisi Eropa kegiatan ruang disiplin Mahkamah Konstitusi Polandia tidak mematuhi dan tidak menganggap putusan tersebut, sehingga kegiatan profesional para hakim, mengancam independensi dan ketidakberpihakan mereka. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ria.ru

Tags

Terkini

Terpopuler